Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijatuhi Sanksi AS, Ini Balasan Rusia

Kompas.com - 17/04/2021, 12:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CBS News

MOSKWA, KOMPAS.com – Pemerintah Rusia akan mengusir 10 diplomat Amerika Serikat (AS) dan melarang delapan pejabat AS, pejabat aktif dan mantan pejabat, memasuki negara itu.

Pernyataan tersebut diumumkan Rusia pada Jumat (16/4/2021) sebagai pembalasan atas rentetan sanksi yang dijatuhkan AS kepada Moskwa.

Baca juga: Rusia Blokir Laut Hitam, NATO Tak Terima

Selain menjatuhkan sanksi kepada Rusia, “Negeri Paman Sam” juga mengusir 10 diplomat “Negeri Beruang Putih” dari Washington.

Di antara para pejabat AS yang dilarang memasuki Rusia adalah Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, Direktur FBI Chris Wray, dan Jaksa Agung Merrick Garland.

Selain itu ada Direktur Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, Direktur Dewan Kebijakan Domestik AS Susan Rice, dan Direktur Biro Penjara Federal AS Michael Carvajal.

Nama-nama tersebut dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat sebagaimana dilansir CBS News.

Baca juga: Konflik dengan Ukraina Makin Panas, Rusia Batasi Pelayaran di Laut Hitam

Daftar itu juga mencakup mantan pejabat AS seperti mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton dan mantan Direktur CIA R James Woolsey.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, Moskwa juga akan membatasi aktivitas organisasi non-pemerintah AS di negaranya.

Dia menyebut tindakan AS yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia adalah bentuk permusuhan dan tidak beralasan.

Pada Kamis (15/4/2021), AS menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap 32 individu dan entitas dari Rusia.

Baca juga: Konflik dengan Ukraina Makin Panas, Rusia Batasi Pelayaran di Laut Hitam

Penjatuhan sanksi AS terhadap Rusia tersebut diumumkan Presiden AS Joe Biden.

Sanksi itu merupakan tanggapan atas tindakan Rusia yang dianggap menantang kedaulatan dan kepentingan AS, termasuk campur tangan Moskwa dalam pemilihan presiden 2020.

Dalam kesaksian publik di depan Komite Intelijen DPR AS pada Kamis, sejumlah pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Rusia kemungkinan besar memberikan tanggapan.

Haines memprediksi, Rusia mungkin akan melakukan pembalasan. Namun, komunitas intelijen menilai bahwa Moskwa sebenarnya tidak ingin berkonflik langsung dengan AS.

Baca juga: Cegah Kapal Perang Asing Masuk Ukraina, Rusia Tutup Selat Kerch

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CBS News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com