Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Indianapolis 8 Tewas, Pelaku Teridentifikasi Berusia 19 Tahun

Kompas.com - 17/04/2021, 06:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

INDIANAPOLIS, KOMPAS.com - Pria bersenjata dalam penembakan di fasilitas gudang FedEx di Indianapolis, Indiana, telah diidentifikasi sebagai Brandon Hole yang berusia 19 tahun.

Pejabat FedEx telah mengonfirmasi bahwa Hole adalah mantan karyawan di fasilitas tersebut, dan dia terakhir dipekerjakan pada tahun 2020.

"Kami baru mengidentifikasinya jadi sekarang pekerjaan benar-benar mulai mencoba untuk menetapkan beberapa dari itu (informasi pelaku) dan melihat apakah kami dapat menemukan semacam motif dalam hal ini, tetapi kami belum memiliki itu (motif) sekarang," kata Craig McCartt, Wakil Kepala Investigasi Kriminal untuk Polisi Indianapolis, melansir CNN pada Sabtu (17/4/2021).

Baca juga: Saksi Penembakan Indianapolis: Penembak Bawa Senapan Mesin, Senjata Otomatis

Menurut pihak berwenang, pria bersenjata itu melepaskan tembakan di luar dan di dalam fasilitas FedEx dekat bandara utama Indianapolis, Kamis malam (15/4/2021).

Delapan orang tewas, dan beberapa lainnya terluka akibat insiden tersebut. Pelaku membiarkan beberapa saksi untuk lari sebelum melakukan bunuh diri.

Empat dari korban ditemukan di luar fasilitas FedEx, empat ditemukan di dalam, menurut Craig McCartt, wakil kepala investigasi kriminal untuk Polisi Indianapolis.

Tersangka juga ditemukan tewas, selain delapan orang korban tersebut.

FBI membantu penegak hukum menggeledah rumah tersangka, menurut Paul Keenan, agen khusus yang bertanggung jawab.

Polisi yakin penembak itu menggunakan senapan, tapi "belum memiliki rincian tentang jenis senjatanya."

Baca juga: Penembakan di Indianapolis AS: Korban Beberapa Orang, Pelaku Tewas Bunuh Diri

Kronologi penembakan

Polisi sebelumnya mengatakan penembak mulai menembak di tempat parkir fasilitas pengiriman barang tersebut, sebelum memasuki gedung.

McCartt mengatakan ketika petugas tiba di tempat kejadian, "mereka menemukan tempat kejadian perkara yang sangat kacau."

Kemudian, detektif tiba dan mulai mewawancarai saksi dan laboratorium kriminal departemen mulai memproses tempat kejadian.

Pejabat belum mengidentifikasi para korban.

Alfarena McGinty, wakil kepala koroner di Kantor Koroner Kabupaten Marion, mengatakan pihaknya sedang dalam proses melakukan penyelidikan. Tetapi mereka tidak dapat memasuki TKP untuk mengonfirmasi identitas korban sampai semua bukti dikumpulkan.

Baca juga: Update Penembakan Indianapolis, 8 Tewas di Gudang FedEx

Paul Keenan, agen khusus FBI yang bertanggung jawab di Indianapolis, mengatakan "terlalu dini untuk berspekulasi," tetapi tidak ada ancaman lebih lanjut.

Para pejabat mengatakan jalan masih panjang untuk melakukan penyelidikan. "Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata McCartt.

Wali Kota Indianapolis Joe Hogsett mengatakan dia mengantisipasi mereka akan belajar lebih banyak tentang penembakan itu "dalam beberapa hari dan minggu mendatang."

Kantor Pemeriksa Wilayah Marion mengatakan pihaknya mengantisipasi pemeriksaan para korban dilakukan dalam 48 hingga 72 jam ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com