BROOKLYN CENTER, KOMPAS.com - Penembakan Daunte Wright yang menewaskan pria Afro-Amerika berusia 20 tahun itu pada Minggu (11/4/2021), terjadi akibat polisi salah mengambil pistol.
Kepala Polisi Brooklyn Center, Tim Gannon, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa polisi sebenarnya berniat mengambil pistol kejut listrik atau taser, tetapi justru menembakkan senjata api.
"Polisi itu menarik pistolnya alih-alih taser," kata Tim Gannon dalam konferensi pers pada Senin (12/4/2021) yang dikutip AFP.
Baca juga: Pria Kulit Hitam Ini Ditembak Mati, Polisi Sebut Kecelakaan
"Ini adalah kejadian tak disengaja yang mengakibatkan kematian tragis Tuan (Daunte) Wright," lanjut Gannon.
"Tak ada yang bisa saya katakan untuk mengurangi rasa sakit keluarga Tuan Wright."
Gannon lalu memperlihatkan rekaman video bodycam polisi dalam penembakan Daunte Wright kepada wartawan.
Akibat penembakan Daunte Wright, Minneapolis kembali dilanda demo ricuh saat menanti hasil sidang George Floyd untuk mengadili mantan polisi Derek Chauvin.
Dalam video tersebut polisi terlihat menarik Daunte Wright keluar dari mobilnya, setelah mencegatnya akibat melanggar rambu lalu lintas.
Baca juga: Polisi AS Tembak Mati Pria Kulit Hitam, Picu Demo Rusuh Lagi di Minneapolis