Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Daunte Wright Terjadi akibat Polisi Salah Ambil Pistol

Kompas.com - 13/04/2021, 11:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BROOKLYN CENTER, KOMPAS.com - Penembakan Daunte Wright yang menewaskan pria Afro-Amerika berusia 20 tahun itu pada Minggu (11/4/2021), terjadi akibat polisi salah mengambil pistol.

Kepala Polisi Brooklyn Center, Tim Gannon, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa polisi sebenarnya berniat mengambil pistol kejut listrik atau taser, tetapi justru menembakkan senjata api.

"Polisi itu menarik pistolnya alih-alih taser," kata Tim Gannon dalam konferensi pers pada Senin (12/4/2021) yang dikutip AFP.

Baca juga: Pria Kulit Hitam Ini Ditembak Mati, Polisi Sebut Kecelakaan

"Ini adalah kejadian tak disengaja yang mengakibatkan kematian tragis Tuan (Daunte) Wright," lanjut Gannon.

"Tak ada yang bisa saya katakan untuk mengurangi rasa sakit keluarga Tuan Wright."

Gannon lalu memperlihatkan rekaman video bodycam polisi dalam penembakan Daunte Wright kepada wartawan.

Akibat penembakan Daunte Wright, Minneapolis kembali dilanda demo ricuh saat menanti hasil sidang George Floyd untuk mengadili mantan polisi Derek Chauvin.

Dalam video tersebut polisi terlihat menarik Daunte Wright keluar dari mobilnya, setelah mencegatnya akibat melanggar rambu lalu lintas.

Baca juga: Polisi AS Tembak Mati Pria Kulit Hitam, Picu Demo Rusuh Lagi di Minneapolis

Halaman:
Sumber AFP

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com