AS juga menjatuhkan sanksi kepada 32 entitas dan orang-orang yang diduga berusaha memengaruhi pemilihan presiden AS 2020 dengan kampanye disinformasi atas nama pemerintah Rusia.
Kepolisian Federal menawarkan hadiah hingga 250.000 dolalr AS (Rp 3,6 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan beberapa orang tersebut.
Semua perusahaan yang terlibat telah membekukan aset mereka di AS dan penduduk AS dilarang melakukan transaksi apa pun dengan mereka.
Baca juga: Terungkap, Rusia Sebenarnya Enggan Berkonflik Langsung dengan AS
AS bersama dengan Kanada, Inggris, dan Australia menjatuhkan sanksi kepada delapan orang dan entitas yang terkait dengan pendudukan Rusia atas Crimea.
AS secara khusus mengecam dugaan pelanggaran hak asasi manusia di sebuah pusat penahanan di Simferopol, Crimea.
Di sana, para tahanan dilaporkan membeku, kelaparan, menderita sakit, dan ditahan di sel yang tidak berventilasi baik.
Baca juga: NATO Minta Rusia Hentikan Eskalasi Militer di Ukraina untuk Cegah Konflik Meluas
Tak hanya menjatuhkan sanksi, AS juga mengusir sejumlah diplomat Rusia di “Negeri Paman Sam”.
Pada Kamis, Kementerian Luar Negeri AS mengusir 10 diplomat untuk angkat kaki dari Kedutaan Besar Rusia di Washington.
Beberapa di antara diplomat tersebut dituduh sebagai anggota dinas intelijen Moskwa.
Baca juga: Rusia Tuduh AS dan NATO Jadikan Ukraina Tong Mesiu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.