Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tegaskan Tak Akan Perang dengan Ukraina, tapi...

Kompas.com - 11/04/2021, 19:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Kremlin pada Minggu (11/4/2021) menegaskan, pihaknya tak akan bergerak menuju perang dengan Ukraina.

Kremlin menyampaikan hal tersebut meski Rusia meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan dengan sisi timur Ukraina.

Dalam beberapa pekan terakhir konflik semakin memanas antara tentara Ukraina dengan separatis pro-Rusia yang memegang dua wilayah di timur negara itu.

Baca juga: Jika Ukraina Menyerang Pemberontak, Rusia Siap Beri Bantuan

Akibatnya, muncul kekhawatiran eskalasi besar dalam konflik yang telah berlangsung lama.

"Tentu saja, tidak ada yang berencana maju perang, dan secara umum tidak ada yang menerima kemungkinan perang seperti itu," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam wawancara televisi yang dikutip AFP, Minggu (11/4/2021).

Juru bicara Presiden Vladimir Putin menambahkan, tidak ada juga yang menerima kemungkinan perang saudara di Ukraina.

Peskov bersikeras Moskwa tidak terlibat dalam konflik tersebut, tetapi Rusia tidak akan cuek dengan nasib penutur bahasa mereka yang tinggal di wilayah konflik.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Tegang, AS Pertimbangkan Kirim Kapal Perang

"Rusia melakukan segala upaya untuk membantu menyelesaikan konflik ini. Dan kami akan terus menjelaskannya tanpa lelah," lanjut Peskov.

Ukraina menuduh Rusia mengumpulkan ribuan personel militer di perbatasan utara dan timurnya, serta di semenanjung Crimea yang dicaplok.

Kremlin tidak membantah pergerakan pasukan itu, tetapi bersikeras Moskwa tidak berniat mengancam siapa pun.

Gedung Putih pekan ini mengatakan, jumlah pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina sekarang lebih banyak dari kapan pun sejak 2014, ketika konflik pecah setelah pencaplokan Crimea oleh Rusia dari Ukraina.

Pertempuran mereda pada 2020 ketika perjanjian gencatan senjata disepakati Juli tahun lalu.

Meski begitu, bentrokan terjadi lagi sejak awal tahun ini dan masing-masing pihak saling menyalahkan.

Baca juga: Tegang dengan Rusia, Presiden Ukraina Bakal Kunjungi Garis Depan

Pada Kamis (8/4/2021) Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengujungi garis depan timur, dan berbicara dengan para tentara di parit.

Menurut presiden, 26 tentara Ukraina tewas sejak Januari 2021, dibandingkan 50 tentara selama 2020.

Sejak 2014 konflik di timur Ukraina merenggut lebih dari 13.000 korban jiwa dan membuat banyak orang mengungsi.

Negosiasi untuk kesepakatan damai masih buntu.

Baca juga: Panas dengan Rusia, Ukraina Minta Keanggotaan NATO Dipercepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com