Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Kehidupan di Negara Paling Bahagia Sedunia? WNI di Finlandia Bercerita...

Kompas.com - 05/04/2021, 17:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

HELSINKI, KOMPAS.com - Finlandia kembali dinobatkan sebagai negara paling bahagia sedunia, dan mereka sudah menyabet predikat itu selama empat tahun beruntun.

Negara yang beribu kota di Helsinki ini meraihnya dalam laporan tahunan World Happiness Report, yang disponsori PBB dan dirilis pada Jumat (19/3/2021).

Dalam menyusun laporan ini, para peneliti mempertimbangkan indikator seperti Produk Domestik Bruto (PDB), dukungan sosial, kebebasan pribadi, kesetaraan jender, hidup anak-anak, dan tingkat korupsi setiap negara.

Baca juga: Finlandia Kembali Jadi Negara Paling Bahagia Sedunia, di Mana Posisi Indonesia?

Selain itu, penelitian dengan metode analisis Gallup ini juga meminta orang-orang di 149 negara untuk menilai kebahagiaan mereka sendiri.

Indikator-indikator tersebut dirata-rata selama tiga tahun terakhir mulai 2018 hingga 2020.

Hasilnya, ditemukan bahwa Finlandia negara paling bahagia di dunia, diikuti Denmark, Swiss, Islandia, dan Belanda.

The Legatum Prosperity Index 2017 pernah menunjukkan Finlandia memiliki pemerintahan terbaik di dunia, sehingga menghasilkan transparansi praktik pemerintahan dan rakyatnya pun mempercayai sistem satu sama lain.

Kemudian Transparency International 2018 mencantumkan Finlandia sebagai salah satu negara paling tidak korup di dunia, dengan 85 persen warganya saling percaya dengan orang lain.

Baca juga: Cerita WNI di Finlandia: Pengangguran Dapat Rp 13 Juta Sebulan, Tidak Ada Copet

Lantas seperti apa kehidupan di Finlandia dan bagaimana gaya hidup orang-orang di sana? Apakah benar mereka sebahagia seperti yang dilaporkan?

"Kalau dilihat dari indikator-indikator yang masuk dalam indeks kebahagiaan, tentu saja saya bisa acungi jempol untuk setuju," kata Ajimufti Azhari WNI yang tinggal di Helsinki, kepada Kompas.com pada Sabtu (27/3/2021) melalui pesan teks.

Pria 30 tahun tersebut melanjutkan, di Finlandia banyak indikator kebahagiaan yang sebetulnya hal-hal "kecil", seperti work-life balance yang konsisten, dan didukung penuh oleh penyedia kerja.

"Akses ke sarana pendukung publik yang mudah dan terjangkau (termasuk rumah sakit, ruang terbuka, sarana olahraga, dll)," juga menambah faktor kebahagiaan warga Finlandia menurut Aji yang sudah hampir 8 tahun menetap di Finlandia.

Ajimufti Azhari (30) WNI asal Bogor yang sudah menetap di Finlandia selama 8 tahun.DOK AJIMUFTI AZHARI Ajimufti Azhari (30) WNI asal Bogor yang sudah menetap di Finlandia selama 8 tahun.
Aji melanjutkan, warga Finlandia pun memiliki kebebasan untuk mau jadi apa, karena minimnya persepsi publik tentang pekerjaan yang dibilang tabu atau tidak menarik di negara lain.

Faktor-faktor tadi, ditambah ritme hidup yang tidak diburu-buru dan kebutuhan dasar yang dijamin negara, membuat lelaki asal Bogor ini betah di Finlandia sejak kuliah sampai sekarang menjadi Innovation Manager di salah satu perusahaan energi terbarukan negara tersebut.

"Masalah kehidupan bersosial, penduduk Finlandia rata-rata sangat teratur dan terjadwal," tambah Aji.

Baca juga: Melihat Kehidupan di Finlandia, Negara Paling Bahagia di Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com