Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Perketat Keamanan Jelang Ibadah Minggu Paskah

Kompas.com - 04/04/2021, 12:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Otoritas Sri Lanka memperketat penjagaan jelang ibadah Minggu Paskah pada 4 April ini.

Juru bicara kepolisian menerangkan, pengetatan dilakukan karena mereka tidak ingin peristiwa bom bunuh diri 2019 terulang lagi.

Baca juga: Inilah Identitas Para Pelaku Ledakan Bom Sri Lanka di Minggu Paskah

Sebanyak 12.500 anggota kepolisian bakal disebar di 2.000 gereja di seluruh negeri, disokong oleh militer.

"Kami juga mendapat bantuan dari militer untuk melakukan patroli, dan memperkuat unit di semua negara," kata Inspektur Jenderal Ajith Rohana.

Pada 21 April 2019, Sri Lanka diguncang oleh bom bunuh diri yang menyasar tiga gereja dan tiga hotel mewah.

Sekitar 279 orang tewas dalam insiden tersebut, sementara 500 lainnya terluka. Adapun pelaku bom bunuh diri yang berjumlah delapan orang juga tewas.

Dilansir AFP, polisi mengecek kartu identitas dan barang bawaan umat sebelum mengizinkan mereka masuk ke Gereja St Sebastian.

Gereja tersebut merupakan salah satu lokasi yang diserang, di mana 115 umat tewas dalam serangan Minggu Paskah.

Lebih dari 200 oang ditahan, namun belum ada yang diproses sehingga membuat Gereja Katolik mendesak pemerintah untuk segera mendakwa mereka.

Kepala Gereja Katolik Sri Lanka, Kardinal Malcolm Ranjith memberikan tenggat waktu hingga 21 April, yang adalah momen serangan terjadi.

Adapun di Gereja St Sebastian, poster berisi tuntutan agar keluarga korban mendapat keadilan juga terpampang.

Baca juga: Gereja Katolik Sri Lanka Maafkan Pelaku Bom Minggu Paskah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com