Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Taiwan Jadi 41 Orang, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 02/04/2021, 14:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com – Korban tewas dalam kecelakaan kereta api fatal di Taiwan bertambah menjadi 41 orang.

Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan dalam pembaruan terbarunya mengatakan pada Jumat (2/4/2021) bahwa sedikitnya 41 orang tewas dalam kecelakaan kereta api tersebut.

“Dua orang masih terjebak di dalam gerbong dan 66 orang telah dibawa ke rumah sakit," bunyi pernyataan dari Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Fatal di Taiwan, 36 Orang Dilaporkan Tewas

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, insiden mengenaskan tersebut terjadi di terowongan bawah tanah di dekat Hualien, Taiwan, pada Jumat (2/4/2021).

Polisi menduga, kecelakaan itu disebabkan oleh kendaraan konstruksi yang tiba-tiba meluncur dari tanggul lalu menabrak kereta sebelum memasuki terowongan.

"Ada kendaraan konstruksi yang tidak parkir dengan benar dan meluncur ke jalur kereta api," kata Kepala Kepolisian Hualien Tsai Ding-hsien kepada wartawan.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Tewaskan 32 Orang, Presiden Mesir Keluarkan Ancaman

“Ini pemahaman awal kami dan kami sedang mengklarifikasi penyebab kejadian tersebut,” imbuh Tsai.

Kecelakaan itu terjadi di jalur kereta timur Taiwan pada Jumat sekitar pukul 09.30 waktu setempat, di dekat kota pesisir Hualien.

Kereta dengan delapan gerbong itu sedang melakukan perjalanan dari Taipei ke Taitung dan membawa sekitar 350 penumpang.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api di Mesir, 32 Orang Tewas

Kecelakaan kereta api tersebut diprediksi menjadi salah satu kecelakaan kereta api terburuk di Taiwan dalam beberapa dekade terakhir.

Kantor Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, dia telah memerintahkan rumah sakit untuk bersiaga menampung para korban kecelakaan kereta.

"Prioritas utama sekarang adalah menyelamatkan para korban," kata Tsai Ing-wen dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Menteri India Berjanji Tindak Tegas Aktivis Hindu yang Paksa Suster Katolik Turun dari Kereta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com