Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kasus George Floyd Dimulai, Video Dirinya Sekarat Diputar

Kompas.com - 01/04/2021, 08:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MINNEAPOLIS, KOMPAS.com - Rekaman bodycam polisi diputar dalam sidang George Floyd pada Rabu (31/3/2021).

Melansir pemberitaan AFP, Video tersebut direkam dari bodycam empat polisi yang menangkap George Floyd pada 25 Mei 2020.

Tayangan detik-detik korban sekarat lalu tewas itu diputar oleh jaksa pada hari ketiga sidang kasus George Floyd untuk mantan polisi Minneapolis, Derek Chauvin.

Baca juga: Sidang Kasus George Floyd, Kasir Toko Menyesal Terima Uang dari Korban

Chauvin (45) yang di video terlihat menindih leher George Floyd dengan lututnya selama lebih dari sembilan menit, dijerat pasal pembunuhan berlapis.

Video bodycam itu termasuk momen saat George Floyd ditangkap, karena diduga memakai uang palsu 20 dollar AS (Rp 290.000), lalu ketika dirinya merintih tak bisa bernapas akibat ditindih polisi.

Sementara itu tiga mantan polisi lainnya yang terlibat kasus George Floyd yaitu Tou Thao, Thomas Lane, dan J Alexander Kueng, akan diadili secara terpisah akhir tahun ini.

Video bodycam dari Lane menunjukkan George Floyd berkata, "Tolong jangan tembak aku" saat ditarik keluar dari mobilnya di luar toko tempat dia membeli rokok, yang diduga memakai uang palsu 20 dollar AS.

Baca juga: Perekam Video George Floyd Menangis di Sidang, Minta Maaf Tak Bisa Membantu

George Floyd lalu diborgol dan dibawa ke mobil polisi, lalu mereka memaksanya masuk di jok belakang kendaraan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com