Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Catat Kasus Kematian Harian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Berpotensi Makin Parah

Kompas.com - 29/03/2021, 18:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BRASILIA, KOMPAS.com - Brasil dilaporkan telah mencatat kasus kematian harian Covid-19 tertinggi di dunia.

Jumlah kematian Covid-19 setiap hari di Amerika Latin ini lebih banyak daripada negara lain mana pun di dunia menurut laporan AP.

Brasil melaporkan 3.368 kematian terkait virus corona baru pada Sabtu (27/3/2021), menurut Worldometers.

Rata-rata kematian dalam tujuh hari mencapai 2.542 kematian. Jumlah itu menyumbang lebih dari seperempat (26 persen) total korban tewas karena Covid-19 di dunia, menurut Our World In Data.

Kasus kematian Covid-19 terus meningkat, dengan krematorium berjuang memenuhi kebutuhan layanan.

CNN melaporkan ada begitu banyak kematian hingga penguburan terjadi di kuburan Sao Paulo setiap beberapa menit. Bahkan di satu fasilitas, permintaan kremasi melebihi kemampuan hariannya, sampai tiga kali lipat.

Baca juga: Brasil Catat Rekor Suram Lagi, 100.000 Kasus Covid-19 dalam Sehari

Situasinya suram dan, menurut para ahli, kondisinya hanya akan bertambah buruk.

"Kami telah melampaui tingkat yang tidak pernah dibayangkan bagi sistem perawatan kesehatan publik sebuah negara," kata Miguel Nicolelis, seorang profesor Neurobiologi, dalam sebuah wawancara dengan AP.

Dia menyayangkan kondisi tersebut padahal Brasil punya sejarah kampanye imunisasi yang efisien, dan petugas kesehatan yang tidak ada duanya di dunia.

"Tahap selanjutnya adalah runtuhnya sistem kesehatan."

Sistem perawatan kesehatan Brasil sudah terhimpit di bawah tekanan. Hampir semua unit perawatan intensif berada pada atau mendekati kapasitasnya.

"Empat ribu kematian sehari tampaknya akan segera terjadi," kata Dr Jose Antonio Curiati, seorang supervisor di rumah sakit Sao Paulo melansir Business Insider pada Minggu (28/3/2021).

Varian yang sangat menular mendatangkan malapetaka, berkontribusi pada 300.000 lebih kematian Covid-19 di negara itu sejauh ini.

Kritikus Presiden Brasil Jair Bolsonaro juga menyalahkan penolakan pemimpinnya untuk memberlakukan lockdown.

Baca juga: Dalam 24 Jam di Brasil 3.251 Orang Meninggal akibat Covid-19

Bolsonaro telah berulang kali mengatakan bahwa lockdown tidak dapat dilakukan untuk ekonomi.

Menurutnya, lockdown tidak dapat dipertahankan di negara di mana begitu banyak orang hidup dalam kemiskinan.

Presiden berusia 66 tahun itu juga terus mempromosikan perawatan Covid-19 yang tidak berdasar.

The New York Times melaporkan Bolsonaro menyarankan obat-obatan yang tidak efektif dan berpotensi berbahaya untuk mengobati penyakit.

Dia menyebut para gubernur dan walikota yang berencana menerapkan tindakan penguncian sebagai "tiran," menurut laporan BBC.

Awal bulan ini, Bolsonaro mengatakan kepada warga Brasil untuk "berhenti mengeluh" tentang Covid-19.

Para pengkritiknya, termasuk mantan presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, telah vokal menentang penanganan pandemi yang dilakukannya.

"Ini genosida terbesar dalam sejarah kita," tegas Lula.

Baca juga: Kematian akibat Covid-19 Melonjak, Presiden Brasil Tuding Ada Perang Melawannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com