Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Lee Wong, Pejabat AS yang Buka Baju Pamerkan Luka Perang untuk Protes Sentimen Anti-Asia

Kompas.com - 28/03/2021, 15:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber NPR

CINCINNATI, KOMPAS.com - Nama Lee Wong mendadak jadi viral, usai video dirinya membuka baju saat rapat dan memamerkan luka perang, menyebar luas di media sosial.

Lee Wong melakukannya dalam rapat kota West Chester, Cincinnati, negara bagian Ohio, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (23/3/2021).

Aksi itu dilakukannya dalam rangka menunjukkan loyalitasnya pada "Negeri Paman Sam". Bekas luka tersebut ia dapat saat bertugas di militer AS.

Baca juga: Viral Video Pejabat AS Buka Baju Pamerkan Luka Perang, Protes Sentimen Anti Asia-Amerika

"Saya akan menunjukkan kepada Anda seperti apa patriotisme, dan bagaimana pertanyaan tentang patriotisme seharusnya," kata Lee Wong sambil membuka kancing bajunya.

"Ini buktinya. Ini didapat dari pengabdian saya di militer AS. Apakah ini belum cukup patriot?" sindirnya untuk memprotes sentimen anti-Asia di Amerika yang sedang marak terjadi.

Melansir NPR pada Sabtu (27/3/2021), Lee Wong sudah menetap di AS sejak dia lulus SMA.

Lee Wong menjadi mahasiswa di sana tahun 1970-an, dan pernah diserang orang kulit putih sambil melontarkan hinaan sentimen anti-Asia.

Baca juga: 2 WNI Jadi Korban Kekerasan Verbal dan Fisik di AS, Ini Tanggapan Kemenlu

Diskriminasi lain yang dialaminya adalah lamaran menjadi polisi yang terus ditolak, dan ia justru ditertawakan petugas yang menyebutnya "Chinaman".

Perlakukan serupa masih sering ia dapat dalam beberapa tahun terakhir, dan pada rapat Selasa kemarin ia meluapkan kekesalannya.

"Orang-orang mempertanyakan patriotisme saya, bahwa saya tidak cukup terlihat seperti orang Amerika," kata Wong sambil menunjuk wajahnya.

"Aku ingin menunjukkan sesuatu pada Anda," lanjut Lee Wong.

Kemudian, empat anggota dewan lainnya melihat Lee Wong yang merupakan ketua dewan, melepas bajunya.

Baca juga: Seorang Wanita Asia Tiba-tiba Dikencingi Seorang Pria Asing di Kereta

"Aku tidak takut. Aku tidak perlu hidup dalam ketakutan, intimidasi, atau penghinaan."

Ia melanjutkan dengan melepas dasinya, membuka kancing bajunya, dan pria 69 tahun itu berkata lantang:

"Ini buktinya," sambil berdiri, mengangkat kaus dalamnya, dan memperlihatkan bekas luka hitam besar di dadanya.

"Ini didapat dari pengabdian saya di militer AS. Sekarang, apakah ini cukup patriot?"

Video Lee Wong mengangkat baju ini viral di Twitter dengan jumlah views di atas 4,2 juta sampai Minggu (28/3/2021).

Aksi Lee Wong dilakukan seminggu usai penembakan tiga panti pijat di Atlanta yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya adalah keturunan Asia.

Baca juga: Lee Wong: Lamaran Saya Jadi Polisi Dibuang, Ditertawakan, Disebut Chinaman

Beberapa kota melaporkan peningkatan kasus kejahatan rasial terhadap orang Asia pada tahun 2000. Salah satu survei melaporkan insiden pelecehan dan diskriminasi terkait virus corona.

Lee Wong adalah veteran 20 tahun di Angkatan Darat AS. Kepada Cincinnati Inquirer ia mengaku tidak berencana mengangkat bajunya, tetapi menurutnya ini waktu yang tepat mengingat apa yang sedang terjadi di sana.

Setelah menunjukkan bekas lukanya, Lee Wong duduk lagi dan mengancingkan kemejanya.

"Prasangka adalah kebencian. Dan kebencian itu bisa diubah. Kita adalah manusia. Kita harus lebih baik, lebih akrab satu sama lain."

"Karena kita adalah satu manusia di Bumi ini," pungkas Lee Wong.

Baca juga: Cerita Lee Wong Dipukuli Pria Kulit Putih di AS karena Dikira Orang Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com