Lee Wong melakukannya dalam rapat kota West Chester, Cincinnati, negara bagian Ohio, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (23/3/2021).
Aksi itu dilakukannya dalam rangka menunjukkan loyalitasnya pada "Negeri Paman Sam". Bekas luka tersebut ia dapat saat bertugas di militer AS.
"Saya akan menunjukkan kepada Anda seperti apa patriotisme, dan bagaimana pertanyaan tentang patriotisme seharusnya," kata Lee Wong sambil membuka kancing bajunya.
"Ini buktinya. Ini didapat dari pengabdian saya di militer AS. Apakah ini belum cukup patriot?" sindirnya untuk memprotes sentimen anti-Asia di Amerika yang sedang marak terjadi.
Lee Wong menjadi mahasiswa di sana tahun 1970-an, dan pernah diserang orang kulit putih sambil melontarkan hinaan sentimen anti-Asia.
Diskriminasi lain yang dialaminya adalah lamaran menjadi polisi yang terus ditolak, dan ia justru ditertawakan petugas yang menyebutnya "Chinaman".
Perlakukan serupa masih sering ia dapat dalam beberapa tahun terakhir, dan pada rapat Selasa kemarin ia meluapkan kekesalannya.
"Orang-orang mempertanyakan patriotisme saya, bahwa saya tidak cukup terlihat seperti orang Amerika," kata Wong sambil menunjuk wajahnya.
"Aku ingin menunjukkan sesuatu pada Anda," lanjut Lee Wong.
Kemudian, empat anggota dewan lainnya melihat Lee Wong yang merupakan ketua dewan, melepas bajunya.
"Aku tidak takut. Aku tidak perlu hidup dalam ketakutan, intimidasi, atau penghinaan."
Ia melanjutkan dengan melepas dasinya, membuka kancing bajunya, dan pria 69 tahun itu berkata lantang:
"Ini buktinya," sambil berdiri, mengangkat kaus dalamnya, dan memperlihatkan bekas luka hitam besar di dadanya.
"Ini didapat dari pengabdian saya di militer AS. Sekarang, apakah ini cukup patriot?"
Video Lee Wong mengangkat baju ini viral di Twitter dengan jumlah views di atas 4,2 juta sampai Minggu (28/3/2021).
Aksi Lee Wong dilakukan seminggu usai penembakan tiga panti pijat di Atlanta yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya adalah keturunan Asia.
Beberapa kota melaporkan peningkatan kasus kejahatan rasial terhadap orang Asia pada tahun 2000. Salah satu survei melaporkan insiden pelecehan dan diskriminasi terkait virus corona.
Lee Wong adalah veteran 20 tahun di Angkatan Darat AS. Kepada Cincinnati Inquirer ia mengaku tidak berencana mengangkat bajunya, tetapi menurutnya ini waktu yang tepat mengingat apa yang sedang terjadi di sana.
Setelah menunjukkan bekas lukanya, Lee Wong duduk lagi dan mengancingkan kemejanya.
"Prasangka adalah kebencian. Dan kebencian itu bisa diubah. Kita adalah manusia. Kita harus lebih baik, lebih akrab satu sama lain."
"Karena kita adalah satu manusia di Bumi ini," pungkas Lee Wong.
https://www.kompas.com/global/read/2021/03/28/154931970/sosok-lee-wong-pejabat-as-yang-buka-baju-pamerkan-luka-perang-untuk