Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik Ke Laut Timur

Kompas.com - 25/03/2021, 10:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber ABC News

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Utara kembali meluncurkan dua rudal balistiknya untuk kedua kalinya dalam sepekan terakhir.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) dan kepala staf gabungan Korea Selatan mengonfirmasi kabar tersebut kepada ABC News.

Melansir ABC News, Kamis (25/3/2021), pejabat AS tersebut mengatakan bahwa kedua rudal balistik Korea Utara ditembakkan ke Laut Jepang.

"Korea Utara pagi ini menembakkan dua proyektil tak dikenal ke Laut Timur dari Provinsi Hamkyung Selatan," kata pemerintah Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Korea Utara Luncurkan Rudal, Biden: Itu Bukan Provokasi

"Intelijen Korea Selatan dan AS sedang menganalisis informasi tambahan,” sambung pernyataan itu.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada ABC News bahwa salah satu dari dua rudal ysng dilincurkan tersebut merupakan rudal balistik jarak menengah.

Namun, dia tidak mengetahui secara persis jenis rudal balistik apa yang diluncurkan.

Pejabat Korea Selatan mengatakan, rudal tersebut menempuh jarak sekitar 450 kilometer pada ketinggian 60 kilometer.

Baca juga: Citra Satelit Ungkap Fasilitas Peluncuran Rudal Bawah Tanah Milik Iran

Juru Bicara Komando Indo-Pasifik AS (US Indopacom) Kapten Mike Kafka mengonfirmasi peluncuran rudal yang dilakukan oleh Korea Utara itu.

"Kami akan terus memantau situasi dan berkonsultasi erat dengan sekutu dan mitra kami,” kata Kafka melalui pernyataan.

Dia menambahkan, kegiatan tersebut menyoroti ancaman yang ditimbulkan oleh program senjata Korea Utara terhadap tetangganya dan komunitas internasional.

“Komitmen AS untuk pertahanan Republik Korea (Korea Selatan) dan Jepang tetap kuat,” sambung Kafka.

Baca juga: Iran Ungkap Kota Rudal sebagai Tantangan terhadap Negara Barat

Sebelumnya, pada akhir pekan, Korea Utara juga menembakkan dua rudal jarak pendek, meski peluncuran tersebut tidak dikomentari oleh AS hingga Selasa (23/3/2021).

Para pejabat dalam pemerintahan Presiden AS Joe Biden tidak terlalu menanggapi adanya laporan peluncuran rudal Korea Utara tersebut sebelumnya.

"Kami melihat tindakan ini dalam kategori aktivitas normal," kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan.

Peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara pada akhir pekan lalu merupakan peluncuran pertama sejak Biden menjabat sebagai Presiden AS menggantikan Donald Trump.

Baca juga: Wilayah Utara Suriah Dihantam Rudal, Warga Sipil Jadi Korban

Peluncuran tersebut juga dilakukan setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengunjungi Korea Selatan untuk membahas situasi di Semenanjung Korea.

Di sisi lain, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un belum melakukan uji coba rudal jarak jauh sejak dia bertemu dengan Trump pada 2018.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dijadwalkan mengadakan pembicaraan di Washington dengan mitranya dari Jepang dan Korea Selatan pekan depan.

Baca juga: Pemberontak Houthi Tembakkan Rudal ke Fasilitas Minyak Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com