Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] 2 Pria Pemerkosa Dihukum Mati | Balas Dendam Militer Myanmar

Kompas.com - 23/03/2021, 06:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Hukuman mati yang dijatuhkan untuk dua pria pemerkosa di Pakistan menjadi berita terpopuler di kanal global Kompas.com, Senin (22/3/2021).

Keduanya juga harus mendekam di penjara selama 14 tahun sebelum dieksekusi.

Sementara itu di Myanmar, militer ingin balas dendam ke warga lokal setelah empat rekannya tewas.

Baca juga: Demi Sushi, Pria Ini Ganti Nama Jadi Chang Salmon Dream yang Segera Disesalinya

Keempat tentara itu hilang kontak saat diadang massa pada Sabtu (20/3/2021), ketika mengurus masalah administratif.

Dua berita tersebut masuk dalam rangkaian artikel populer global sepanjang Senin (22/3/2021) hingga Selasa (23/2/2021). Berikut daftarnya.

1. Perkosa Perempuan di Depan Anak-anaknya, 2 Pria Pakistan Dihukum Mati

Dua pria di Pakistan dilaporkan dihukum mati, setelah memperkosa ibu di depan anak-anaknya saat mereka kehabisan bensin.

Hukuman mati di Lahore itu dianggap menjadi langkah bagus di Pakistan, karena banyak kasus pemerkosaan berakhir tanpa hukuman.

Jaksa penuntut menyatakan, Abid Malhi dan Shafqat Hussain menemukan korban tengah menanti pertolongan karena kehabisan bensin di Punjab, September tahun lalu.

Bagaimana kronologi kasusnya? Anda dapat membacanya di sini.

Baca juga: Terkuak, Iran Berencana Serang Markas Tentara AS dan Bunuh Jenderal Angkatan Darat

2. Bertamu lalu Menginap, Pejabat Cabuli Istri Teman di Kamar Sebelah

Seorang pejabat pria di Malaysia mencabuli istri temannya saat menginap di rumah korban, meski tersangka datang bersama istrinya sendiri.

Kejadian terjadi antara Juli hingga 15 Agustus 2020. Diketahui suami korban adalah teman dari istri si pejabat yang bergelar Datuk.

"Pagi-pagi sekali, saat korban sedang tidur di lantai atas, dia tiba-tiba terbangun karena merasa dicium dan payudaranya dielus," kata kepala polisi setempat.

Bagaimana kelanjutan kasusnya? Anda dapat membacanya di sini.

Baca juga: Laporan Baru AS Bisa Buktikan Keberadaan UFO, Punya Teknologi yang Tak Dimiliki Manusia

3. Militer Myanmar Berniat Balas Dendam karena 4 Temannya Tewas, 1.500 Warga Desa Mengungsi

Lebih dari 1.500 warga tiga desa di Negara Bagian Shan, Myanmar, mengungsi setelah militer berniat balas dendam buntut tewasnya empat teman mereka.

Junta kemudian berujar, mereka menemukan empat tentara itu tewas dalam keadaan terikat di lubang dekat desa Leihton.

Selain itu, kendaraan mereka juga dibakar. Sebanyak empat warga desa ditangkap dengan empat lainnya diinterogasi.

Lantas bagaimana warga lokal mengantisipasi balas dendam ini? Anda dapat membacanya di sini.

Baca juga: Rusia Gempur Wilayah Barat Laut Suriah, Dekat Perbatasan Turki

Pria di Thailand berniat membeli iPhone, tapi yang datang justru ponsel raksasa yang ternyata meja berbentuk iPhone.ORIENTAL DAILY via WORLD OF BUZZ Pria di Thailand berniat membeli iPhone, tapi yang datang justru ponsel raksasa yang ternyata meja berbentuk iPhone.
4. Niat Hati Beli iPhone, Pria Ini Malah Dapat "Ponsel Raksasa", Ternyata...

Seorang pria di Thailand terkejut bukan kepalang saat membeli iPhone secara online, tetapi yang datang justru "ponsel raksasa".

Pria ini niatnya membeli iPhone 7, namun yang didapatnya justru meja besar berbentuk iPhone.

Bagaimana bisa membeli ponsel tertukar dengan meja? Ceritanya bisa Anda baca di sini.

Baca juga: Filipina Merasa Dikepung 220 Kapal Milisi China yang Masuk Perairan Mereka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com