Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika China Menginvasi, Taiwan Bakal Bertahan Selama yang Dibutuhkan

Kompas.com - 19/03/2021, 17:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

TAIPEI, KOMPAS.com - Pemerintah Taiwan menegaskan, militer mereka akan bertahan selama mungkin jika China jadi menginvasi.

Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng, yang baru ditunjuk bulan lalu mengatakannya sebagai respons dalam rapat dengar pendapat bersama parlemen.

Sejumlah anggota parlemen mempertanyakan komentar yang dibuat pejabat Angkatan Laut AS, Laksamana Philip Davidson.

Baca juga: China Percepat Modernisasi Militer, Proyeksi 6 Tahun Lagi Dapat Serbu Taiwan

Davidson yang bertindak sebagai komandan AS di teater Indo-Pasifik menyatakan, China bisa menginvasi Taiwan enam tahun lagi.

Dalam rapat bersama komite pertahanan nasional dan urusan luar negeri, Chiu menyebut ucapan Davidson "masuk akal".

Menhan yang adalah mantan kepala intelijen menjelaskan, mereka bakal meninjau semua penilaian yang dibuat negara lain.

Menurutnya, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) bisa menyerang kapan saja, tak seperti yang diutarakan Davidson.

Karena itu, dia sepakat dengan pernyataan koleganya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat kunjungan di Tokyo, Jepang.

Kepada awak media, menhan pertama AS dari kulit hitam itu tak mau berspekulasi kapankah Beijing bakal menginvasi.

Baca juga: China Tuding Jenderal AS Mengompori Isu Invasi Taiwan

"Tugas saya adalah memastikan kami siap untuk menghadapi ancaman yang ditujukan ke kami atau ke sekutu," kata dia.

Chiu pun sepakat dengan ucapan Austin, bahwa mereka tak bisa menetapkan kapankah "Negeri Panda" akan mengerahkan kekuatannya.

Dia mengutarakan dengan jujur, saat ini "Negeri Panda" punya kemampuan yang cukup untuk menyerang mereka.

"Soal apakah mereka bisa menaklukkan tempat ini, saya tak mau berspekulasi," ujar dia dikutip Newsweek Kamis (18/3/2021).

Saat ditanya apakah militer Taiwan bisa menandingi kemampuan superior tetangga, Chiu memberi jawaban yang tegas.

Baca juga: Komandan Militer AS Khawatir, China Menginvasi Taiwan pada 2027

"Ini bukan hanya soal kemampuan. Tetapi juga kemauan," tegasnya. Dia selalu meminta anak buahnya berhenti menanyakan berapa hari Taiwan bisa menahan China.

"Pertanyaannya adalah, berapa hari mereka sanggup bertempur? Kami akan meladeni mereka selama yang dibutuhkan," janjinya.

Tahun ini, Taipei mengumumkan kenaikan pengalokasian anggaran pertahanan, sebesar 12,9 miliar dollar AS (Rp 185,9 triliun).

Jumlah itu sebesar 2,4 persen dari GDP. Meski, tetap saja, 25 kali lebih kecil dari belanja militer China.

Chiu menekankan, mereka tidak akan mampu jika mengomparasikan anggaran dua negara. Namun, pihaknya menargetkan anggaran militer tiga persen dari GDP.

Baca juga: Nanas Jadi Perkara Terbaru Ihwal Perselisihan China-Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com