Setelah Wawancara Meghan dan Harry, Michelle Obama Berdoa agar Ada "Pengampunan"

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Michelle Obama membagikan pandangannya tentang obrolan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey, dan bagaimana hal itu memengaruhi keluarga Kerajaan.

Mantan ibu negara Amerika Serikat berusia 57 tahun itu menyoroti "pentingnya keluarga", setelah Duke dan Duchess of Sussex membuat beberapa tuduhan yang memberatkan tentang perlakuan para bangsawan.

Michelle mengatakan bahwa dia "berdoa" akan ada penyembuhan dalam konflik yang telah terbukti sejak Meghan mengungkapkan rahasia kepada Oprah, dalam sebuah wawancara yang disaksikan di seluruh dunia.

Michelle telah memberikan pendapatnya tentang klaim Meghan, dalam obrolan dengan Access Hollywood.

Baca juga: Terguncang karena Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle, Begini Cara Kerja “Mesin Uang” Kerajaan Inggris

“Harapan saya adalah ketika saya memikirkan tentang apa yang mereka alami, saya berpikir tentang pentingnya keluarga, dan saya hanya berdoa agar ada pengampunan dan ada kejelasan dan cinta, serta ketetapan hati suatu saat nanti,” ujarnya, melansir Mirror.

"Karena tidak ada yang lebih penting dari keluarga."

Meghan membuat sejumlah klaim selama wawancara yang disiarkan akhir minggu lalu. Salah satu pengungkapan terbesar adalah bahwa ada "kekhawatiran dan percakapan tentang seberapa gelap kulit (putranya Archie) saat dia lahir."

Dia juga mengatakan merasa "dibungkam" selama waktunya sebagai “pekerja” kerajaan.

Kebutuhannya untuk menangani masalah kesehatan mental juga ditolak kerajaan karena itu disebut tidak akan terlihat baik untuk "institusi".

Bunyinya: "Seluruh keluarga sedih mengetahui betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan.”

"Masalah yang diangkat, terutama ras, mengkhawatirkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, hal itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi."

Baca juga: Meghan Markle Berniat Jadi Presiden AS jika Biden Tak Maju

Dengan selebritas dan pemimpin global yang menyampaikan pendapat mereka tentang dampak wawancara Oprah, sekretaris pers Presiden AS Joe Biden Jen Psaki, menambahkan opini Gedung Putih ke dalam keributan tersebut.

"Bagi siapa pun untuk maju dan berbicara tentang perjuangan mereka sendiri dengan kesehatan mental dan menceritakan kisah pribadi mereka, itu membutuhkan keberanian," pungkasnya.

Baca juga: Wawancara Pangeran Harry-Meghan Markle ke Oprah Dianggap Pengkhianatan