Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Airpark, Permukiman Para "Sultan" yang Punya Pesawat Pribadi

Kompas.com - 13/03/2021, 14:24 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Airpark adalah lingkungan permukiman yang dirancang khusus untuk orang-orang yang memiliki pesawat ringan sendiri dan ingin tetap memarkirnya di garasi.

Melansir Oddity Central, Jumat (12/3/2021), ada sekitar 650 airpark di seluruh dunia. Airpark itu memiliki landasan pacu bersama yang bisa digunakan oleh para penghuninya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Nona Air Park (@nonaairpark)

Meski airpark cukup banyak, masih sedikit orang yang mengetahui bahwa ada permukiman yang ditinggali oleh orang-orang yang mempunyai pesawat pribadi dan memarkirkannya di garasi rumahnya.

Untuk bisa tinggal di salah satu permukiman airpark, calon penghuni harus mau merogoh koceknya dalam-dalam.

Baca juga: Terus Berusaha Melepas Pakaian Dalamnya, Penumpang Pesawat Ini Diikat ke Kursi

Menurut situs jual beli real estate Zillow, salah satu properti di airpark Cameron Airpark Estates di California, Amerika Serikat (AS), dijual senilai 1,5 juta dollar AS (Rp 21 miliar).

Lalu apa saja bedanya airpark dengan permukiman lainnya? Properti di airpark memiliki halaman dan garasi yang sangat luas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Nona Air Park (@nonaairpark)

Sebagian besar properti di permukiman itu biasanya memiliki paling tidak satu unit pesawat pribadi.

Ukuran garasinya hampir sama dengan ukuran hanggar kecil di bandara dan jalannya cukup lebar untuk menyesuaikan dengan lebar sayap pesawat ringan.

Baca juga: Biden Tangguhkan Serangan Pesawat Tak Berawak AS di Zona Perang

Menariknya, ada beberapa airpark yang memiliki jalan yang lebih lebar daripada landasan pacu bersama dari airpark itu.

Lebar jalan tersebut sengaja dirancang agar pesawat dapat melewati satu sama lain dengan aman.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Marlene (@roomrescuerdecorating)

Rambu-rambu jalan dan kotak surat juga ditempatkan sangat rendah dekat dengan tanah, untuk menghindari disambar sayap pesawat terbang.

Airpark memfasilitasi orang-orang yang memiliki pesawat pribadi dan ingin mengoperasikan pesawat mereka sebebas mungkin.

Baca juga: Pamer Kekuatan ke Iran, Pesawat Pengebom B-52 AS Diapit Jet Tempur Israel

Jika ingin bepergian dengan pesawatnya, para penghuni di airpark biasanya tinggal naik kokpit pesawatnya, menyalakan mesin, mengemudikannya ke landasan pacu, dan menerbangkannya.

Tinggal di airpark juga berarti bahwa penghuninya tidak perlu repot-repot menggunakan bandara untuk menerbangkan pesawatnya.

Fakta lain adalah, airpark rupanya bukan hanya dipenuhi oleh para pilot dan orang kaya yang menggemari pesawat.

Baca juga: Peringatkan Iran, AS Kirim 2 Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah

Seorang warga Cameron Airpark Estates baru-baru ini mengatakan kepada Insider Magazine bahwa sekitar 50 persen komunitas mereka terdiri dari penggemar mobil yang menyukai garasi ekstra besar.

Itu karena mereka dapat memuat seluruh koleksi mobil mereka di dalamnya.

Kolektor mobil ini terkadang mengeluh tentang kebisingan pesawat, dan dapat membuat pemilik pesawat kesal, tetapi mereka tetap menjadi komunitas yang erat.

Baca juga: 5 Pesawat Era Perang Dingin yang Masih Andal untuk Bertempur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com