Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Charles Kecewa Disebut Putus Dukungan Finansial ke Harry dan Meghan

Kompas.com - 10/03/2021, 12:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Sekutu Pangeran Charles menolak klaim Harry yang menyebut calon Raja Inggris itu “memotong” pendanaan anaknya setelah memilih mundur sebagai bangsawan senior.

Selama wawancara mengejutkan dengan Oprah, Harry mengaku menandatangani kesepakatan yang menguntungkan dengan Netflix dan Spotify karena ayahnya tidak lagi siap untuk membiayai gaya hidupnya.

"Keluarga saya benar-benar memotong saya secara finansial, dan saya harus memberikan jaminan untuk keluarga kami," katanya.

Orang dalam kerajaan menolak narasi ini dan mengatakan Charles merasa 'dikecewakan' oleh komentar putranya.

"Pangeran Wales berusaha keras untuk memastikan putra dan menantunya mendapat dukungan finansial," kata seorang sumber senior kepada Evening Standard.

Pernyataan Harry mengejutkan lingkungan kerajaan terutama karena pasangan itu sendiri yang mengutarakan keinginan mereka untuk “mandiri secara finansial,” ketika mengumumkan keputusan mereka untuk berhenti pada Januari 2020.

Baca juga: Pangeran Harry Akui Keuangannya Diputus oleh Kerajaan Inggris

Sebagai bangsawan yang bekerja, 95 persen pendanaan mereka berasal dari Duchy of Cornwall, perkebunan pribadi Charles. Sementara 5 persen berasal dari Sovereign Grant yang didanai pembayar pajak.

Harry juga menerima warisan yang cukup besar dari mendiang ibunya, Diana, Princess of Wales.

Dalam wawancara Pangeran bungsu itu berkata: “Saya mendapatkan apa yang ibu saya tinggalkan untuk saya, dan tanpa itu, kami tidak akan bisa melakukan ini.”

Melansir Daily Mail pada (9/3/2021), kesepakatan pasangan itu dengan Netflix dan Spotify diyakini bernilai hingga 80 juta poundsterling (Rp 1,6 triliun).

Pangeran Charles hari ini menolak pertanyaan tentang wawancara pasangan itu dalam kunjungan ke gereja Jesus House dekat Brent Cross di London.

Harry mengatakan ayahnya telah berhenti menerima teleponnya, dan juga mengatakan Charles “terjebak” dalam monarki sebagai pewaris takhta.

Baca juga: Biaya Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle Capai Ratusan Miliar

Harry dan Meghan juga mengklaim anggota keluarga kerajaan telah menyatakan kekhawatiran tentang seberapa gelap kulit Archie nantinya.

Mereka menolak untuk mengidentifikasi siapa “bangsawan yang menyinggung isu rasial” tersebut. Tetapi secara gamblang memastikan pada Oprah, komentar itu bukan dilontarkan oleh Ratu dan Pangeran Philip.

Pernyataan yang tidak jelas itu pun menimbulkan teka-teki dan justru membuat publik menebak-nebak tentang siapa orang itu.

Sebuah sumber mengatakan kepada Standard: "Itu (rasial) bertentangan dengan semua yang diyakini Pangeran Wales. Dia percaya keragaman adalah kekuatan masyarakat kita."

Istana Buckingham dalam pernyataannya mengaku prihatin atas isu rasial yang dilontarkan. Serta menyatakan akan menanggapi dengan serius masalah tersebut secara internal.

"Isu yang diangkat, khususnya soal rasial, menjadi keprihatinan. Sementara, beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu akan ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," kata Istana Buckingham dalam pernyataan yang dikelaurkan atas nama Ratu Elizabeth.

Baca juga: Meski Merasa Disakiti, Pangeran Harry Ingin Berbaikan dengan Pangeran Charles

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com