Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robot Perseverance Berhasil Test Drive di Mars, Kabar Baik buat NASA

Kompas.com - 06/03/2021, 11:37 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

KOMPAS.com – Wahana penjelajah Perseverance milik NASA telah melakukan test drive sekaligus gerakan pertamanya di Mars.

Pergerakan Perseverance tersebut terjadi hanya berselang beberapa pekan setelah mendarat di Planet Merah sebagaimana dilansir Sky News, Jumat (5/3/2021).

Robot seberat satu ton itu menempuh jarak sekitar 6,5 meter dalam uji mobilitas yang menurut NASA akan memungkinkan melakukan pemeriksaan kalibrasi sistem dan instrumen penjelajah.

Begitu Perseverance benar-benar berjalan, robot itu diharapkan dapat melakukan perjalanan reguler sejauh 200 meter atau lebih.

Baca juga: Parasut Wahana Penjelajah Mars Rupanya Berisi Pesan Rahasia, Ini Bunyinya

Insinyur uji mobilitas Perseverance Mars 2020 di Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan, Anais Zarifian, mengatakan bahwa test drive tersebut berjalan sangat baik.

"Ini adalah kesempatan pertama kami untuk sedikit melakukan penelitian dan mengeluarkan Perseverance untuk menjelajah," ujar Zarifian.

Zarifian juga mengabarkan berita baik yakni enam roda Perseverance merespons dengan luar biasa.

"Kami sekarang yakin sistem penggerak kami bagus untuk digunakan, mampu membawa kami kemanapun ilmu pengetahuan membawa kami selama dua tahun ke depan," imbuh Zarifian.

Baca juga: UEA Rilis Foto Pertama Mars dari Misi Hope Tandai Sejarah Negara Arab di Luar Angkasa

Perseverance bergerak selama sekitar 33 menit dan mampu berbelok 150 derajat dan akhirnya menemukan “tempat parkir” baru.

Wahana penjelajah tersebut mendarat di Mars pada 18 Februari. Pedaratannya dirayakan di banyak tempat di AS dan di seluruh dunia.

Perseverance menjadi wahana antariksa kesembilan sejak 1970-an yang mencapai prestasi seperti itu.

Pendaratan itu dilakukan setelah menempuh perjalanan sekitar 482 juta kilometer selama hampir tujuh bulan.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Sarah al-Amiri di Balik Misi ke Mars UEA Pertama

Peluncuran wahana tersebut dalam rangka sebagai bagian dari misi untuk mencari tahu apakah pernah ada kehidupan di Mars.

Para ilmuwan percaya bahwa jika pernah ada kehidupan di Mars, maka itu kemungkinan terjadi pada 3 miliar hingga 4 miliar tahun lalu, ketika air masih mengalir di sana.

Dua pesawat ruang angkasa dari Uni Emirat Arab (UEA) dan China juga telah berayun ke orbit di sekitar Mars dalam beberapa pekan terakhir, tanda dari minat global yang meningkat.

Perseverance membawa 19 kamera, lebih banyak dari misi antar planet lainnya, dan telah mengirim 7.000 foto ke bumi.

Baca juga: Terobosan Besar, AS Berencana Bangun PLTN di Mars dan Bulan

Wahana penjelajah ini dilengkapi dengan sistem navigasi untuk membantunya menghindari bongkahan batu dan jurang yang berbahaya.

Perseverance juga dilengkapi berbagai instrumen ilmiah untuk melakukan eksperimen dan miniatur helikopter yang akan menjadi helikopter pertama yang terbang di planet lain.

Sampel batuan dan tanah yang dikumpulkannya akan disegel dalam tabung dan ditinggalkan di tempat yang teridentifikasi dengan baik di permukaan Mars untuk dikumpulkan dalam misi mendatang.

Baca juga: China Luncurkan Misi Pertama ke Mars sebagai Awal untuk Membangun Program Luar Angkasa Kelas Dunia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com