Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan dengan Pasukan Militer, Senjata Ini Akan Digunakan Biden untuk Lawan China

Kompas.com - 02/03/2021, 12:43 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Bloomberg

Diketahui saat ini, perusahaan-perusahaan AS memiliki ketergantungan yang besar pada beberapa produsen di Asia. Hari-hari awal pemerintahan Biden diharapkan bisa fokus menangani masalah ini.

Baca juga: China-Singapura Gelar Latihan di Laut China Selatan yang Disengketakan

Pada Rabu (24/2/2021), Biden memerintahkan tinjauan rantai pasokan global untuk microchip serta baterai berkapasitas besar, obat-obatan dan mineral penting serta logam tanah jarang yang strategis.

Sebagian besar chip AS berasal dari Taiwan, yang masih diklaim China sebagai wilayahnya. Sementara AS mendapatkan hampir semua logam tanah jarangnya dari China. China dengan cepat menolak janji untuk mencari sumber pasokan alternatif karena tidak realistis.

Para pejabat mengatakan masih terlalu dini untuk merinci seperti apa strategi AS nantinya. Gagasan tentang “tekno-demokrasi” yang menantang “autokrasi tekno” muncul dalam laporan majalah Foreign Affairs akhir tahun lalu.

Laporan itu menyerukan "adanya forum menyeluruh, di mana negara-negara yang berpikiran sama berkumpul untuk menuntaskan tanggapan bersama" terhadap tantangan dari China.

"Kita harus menghadapi tantangan ini bersama-sama - pelecehan China, praktik predator China, alat ekspor China yang digunakannya untuk memajukan merek otoritarianisme teknologi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam pengarahan 22 Februari.

Pendekatan tersebut sudah mendapat tanggapan positif dari Kongres AS. Anggota parlemen mengusulkan sejumlah RUU yang bertujuan untuk memperkuat teknologi AS.

Salah satu yang diusulkan seperti Chips Act. Beleid ini akan menawarkan insentif untuk membawa pulang manufaktur chip. Ada juga Endless Frontier Act, untuk berinvestasi lebih banyak dan secara luas dalam kemajuan teknologi.

Baca juga: China Bantah Wajibkan Diplomat AS Dites Swab Anal

F-35 ke Telepon

“Presiden sangat reseptif, begitu juga dengan wakil presiden,” kata Senator John Cornyn, seorang Republikan Texas, setelah bertemu Biden di Gedung Putih pada Rabu (24/2/2021).

“Kita semua memahami bahwa ini penting, tidak hanya bagi perekonomian kita, tetapi juga bagi keamanan nasional kita, karena semikonduktor mutakhir dan canggih ini. Mereka beroperasi pada segala hal mulai dari pesawat tempur siluman generasi kelima F-35 hingga ponsel kita.”

Meskipun banyak ide dalam rencana yang muncul terbawa dari pemerintahan Trump, para pendukungnya mengatakan salah satu perbedaannya adalah upaya untuk menyelaraskan elemen yang berbeda menjadi strategi terpadu.

Di bawah Trump, bersikap keras terhadap China sering berbenturan dengan fokusnya untuk mengamankan kesepakatan perdagangan dengan Beijing, yang mengacaukan pesannya.

Pendukung Biden mengatakan strategi Presiden AS ke-46 ini akan mencakup bekerja lebih erat dengan negara lain. Dan berusaha memperkuat kemitraan yang sudah ada tapi jarang dimanfaatkan.

Paling utama dalam rencana itu adalah memanfaatkan Quad. AS memiliki keyakinan bahwa India mungkin baru bersedia untuk melawan China, mengingat ketegangan baru-baru ini antara dua negara terpadat di dunia tersebut.

“Salah satu tujuan utama adalah untuk memperluas dan memperdalam fondasi kekuatan dan pengaruh di kawasan. Kami melakukan yang terbaik saat bekerja sama dengan sekutu dan mitra,” kata Rexon Ryu, mitra pengelola Asia Group, seorang Washington firma penasihat strategis berbasis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com