Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pangeran Harry: Mundur dari Tugas Kerajaan karena Media Inggris “Toxic”

Kompas.com - 26/02/2021, 21:38 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LOS ANGELES, KOMPAS.com – Pangeran Harry mengungkapkan, dia memutuskan mundur dari tugas kerajaan karena media Inggris yang toxic.

Saking toxic-nya, Pangeran Harry merasa bahwa pemberitaan media Inggris tentangnya menghancurkan kesehatan mentalnya.

Hal itu terungkap saat Pangeran Harry diwawancarai oleh James Corden, pembawa acara Late Late Show di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Kendati demikian, dia menegaskan mundur dari tugas Kerajaan Inggris bukan berarti dia meninggalkan pelayanan terhadap publik sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Pangeran William Terkejut, Keputusan Pangeran Harry Dianggap Tak Menghormati Ratu Elizabeth II

Pekan lalu, Istana Buckingham mengumumkan bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle telah memberi tahu Ratu Elizabeth II bahwa mereka tak akan mengemban tugas kerajaan lagi.

Akibatnya, tanda kehormatan militer dan privilese kerajaan yang melekat kepada Pangeran Harry dan Meghan akan dicabut.

Sebelumnya, pada Januari 2020, Pangeran Harry dan Meghan mengejutkan dunia karena memutuskan untuk meninggalkan kerajaan Inggris dan pindah ke Amerika.

“Kita semua tahu seperti apa pers Inggris, dan itu menghancurkan kesehatan mental saya, merasa ini toxic,” kata Pangeran Harry.

Baca juga: Istana Buckingham: Pangeran Harry dan Meghan Tidak Akan Kembali Bekerja sebagai Anggota Keluarga Kerajaan

“Jadi saya melakukan apa yang dilakukan suami mana pun atau ayah mana pun di dunia, saya harus membawa pergi keluarga saya dari sini,” imbuh dia.

Sebelum ke California, pasangan itu mengeluh tentang perlakuan sejumlah tabloid Inggris terhadap Meghan, yang ayahnya berkulit putih dan ibunya adalah Afrika-Amerika.

Beberapa kabar yang dimuat oleh sejumlah tabloid Inggris dianggap sebagai perundungan atau bernada rasialisme.

Awal bulan ini, Meghan menggugat sebuah tabloid karena melanggar privasinya dengan mencetak kutipan dari surat yang dia tulis kepada ayahnya.

Baca juga: Tanda Kehormatan Militer Pangeran Harry akan Dicabut Kerajaan Inggris

Bulan lalu, Pangeran Harry memenangi kasus pencemaran nama baik terhadap sebuah surat kabar atas sebuah kabar yang mengatakan dia telah meninggalkan militer.

“Dan sejauh yang saya ketahui, keputusan apa pun yang dibuat di sisi itu, saya tidak akan pernah mundur,” kata Pangeran Harry.

“Tapi hidup saya adalah pelayanan terhadap publik jadi di mana pun saya berada di dunia ini akan menjadi hal yang sama,” imbuhnya.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Lagi Emban Tugas Kerajaan Inggris

Dalam wawancara tersebut, Harry memberi tahu Corden bahwa serial Netflix berjudul The Crown, sebuah kisah fiksi tentang kehidupan ratu dan keluarganya, didasarkan pada kebenaran yang longgar.

Meghan dan Harry mengumumkan bahwa keduanya akan melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey dan akan ditayangkan pada 7 Maret.

Beberapa pengkritik membandingkan hidup mereka dengan tugas yang diperlihatkan oleh Ratu Elizabeth II selama 69 tahun pemerintahannya.

Baca juga: Seperti Hobbit, Netizen Komentari Foto Pangeran Harry-Meghan Markle Tanpa Alas Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com