Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulangan Shamima Begum Gadis Eks ISIS Ditolak MA Inggris

Kompas.com - 26/02/2021, 20:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Mahkamah Agung Inggris pada Jumat (26/2/2021) menolak kepulangan Shamima Begum, gadis eks ISIS yang kewarganegaraannya dicabut karena bergabung dengan kelompok teroris itu.

AFP mewartakan, lima hakim di pengadilan tertinggi Inggris tersebut memberikan suara bulat dalam kasus Shamima Begum.

Kepulangan Shamima Begum (21) ditolak sampai dia tak lagi menjadi ancaman publik.

Baca juga: Shamima Begum, Anggota ISIS asal Inggris, Minta Kewarganegaraannya Dipulihkan

"Itu bukan solusi yang sempurna, karena tidak diketahui berapa lama sampai terjadi," kata Ketua Mahkamah Agung, Hakim Robert Reed, dalam putusan tertulis.

"Tapi tidak ada solusi sempurna untuk dilema seperti ini," lanjutnya.

Begum meninggalkan rumahnya di London timur pada usia 15 tahun, untuk menuju Suriah bersama dua teman sekolahnya. Ia lalu menikah dengan seorang milisi ISIS.

Baca juga: Shamima Begum Gadis Eks ISIS Susah Pulang ke Inggris, Suami: Tetaplah Kuat

Menteri Dalam Negeri Inggris saat itu, Sajid Javid, mencabut kewarganegaraan Begum pada 2019 dengan alasan keamanan nasional.

Shamima Begum pada 2019 berkata ke surat kabar The Times, dia tak menyesal ke Suriah dan tidak risi melihat kepala yang terpenggal dibuang ke tempat sampah.

Meski Inggris menolak kepulangannya, Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa bersedia menerima kembali warga mereka yang dituduh bergabung dengan ISIS, lalu mengadili beberapa di antaranya.

Begum mengeklaim dia menikah dengan seorang mualaf Belanda setelah tiba di wilayah yang dikuasai ISIS.

Dia hamil sembilan bulan di sebuah kamp pengungsi Suriah pada Februari 2019.

Baca juga: Pengacara Wanita Eks ISIS: Shamima Begum Harus Pulang ke Inggris

Shamima Begum tetap di kamp dalam kondisi memprihatinkan, sementara suaminya dilaporkan berada di penjara Suriah.

Bayinya yang baru lahir meninggal tak lama setelah dia melahirkan, sedangkan dua anak lainnya juga meninggal saat masih bayi.

Begum berulang kali mengajukan banding atas berbagai putusan pengadilan Inggris yang melarangnya kembali ke "Negeri Ratu Elizabeth".

Ia berpendapat, keputusan itu melanggar hukum karena membuatnya berisiko meninggal atau mendapat perlakuan tak manusiawi, serta merendahkan martabat.

Shamima Begum adalah keturunan Banglades, tetapi Menteri Luar Negeri negara itu juga menolak memberinya kewarganegaraan.

Baca juga: Kiprah Abdullah, Pemimpin Baru ISIS yang Kini Terus Bersembunyi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com