Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Myanmar Ricuh, Pendukung Militer Serang Pedemo dengan Pisau

Kompas.com - 26/02/2021, 15:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

Demo anti-kudeta militer Myanmar membesar di Yangon, kota terbesar dan pusat bisnis, pada Kamis (25/2/2021).

Sampai sekarang setidaknya 3 pengunjuk rasa dan 1 polisi tewas, akibat kerusuhan di demo kudeta Myanmar.

Kudeta militer Myanmar membuat pemimpin de facto Aung San Suu Kyi ditahan dan pemerintahannya digulingkan.

Ia menjadi tahanan rumah dan didakwa atas kepemilikan walkie-talkie ilegal, serta melanggar UU Bencana Alam Myanmar.

Baca juga: Militer Myanmar Tuntut Aung San Suu Kyi atas Kepemilikan Walkie Talkie

Militer Myanmar merasa benar melakukan kudeta, karena menuduh ada kecurangan dalam pemilu November tahun lalu, yang dimenangkan partai Suu Kyi secara telak.

Sejak militer Myanmar merebut kekuasaan, mereka juga menangkapi demonstran, memerintahkan pemutusan internet, juga melarang penggunaan media sosial termasuk Facebook.

Namun demo Myanmar terus bergulir, meski militer sudah memperingatkan tak segan membuhuh pedemo.

Baca juga: Resmi, Militer Myanmar Dilarang Gunakan Facebook dan Instagram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com