WELLINGTON, KOMPAS.com - Selandia Baru menggelar konser besar di Waitangi, 16 Januari 2021, saat negara-negara lain masih berjibaku melawan pandemi Covid-19
Tak hanya sekali, konser akbar juga kembali dihelat pada 13 Februari lalu saat band Six60 menghibur penonton di ibu kota Wellington.
Situsweb majalah NME Magazine pada 18 Januari mewartakan, konser di Waitangi dihadiri sekitar 20.000 penonton.
Kemudian dalam foto-foto Associated Press (AP), arena konser band Six60 di Wellington terlihat dipadati ribuan orang tanpa social distancing.
Semua konser itu sudah mendapat izin, tidak ilegal.
Baca juga: Tiga Kasus Baru Infeksi Covid-19 di Selandia Baru, Uji Genomik Dilakukan
Tantowi Yahya Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga mengungkapkan, keberhasilan "Negeri Kiwi" bisa menggelar konser saat pandemi adalah kesuksesan menangani virus corona.
"Community case (kasus penularan lokal) sangat rendah, sehingga pemerintah berani menurunkan ke level one," ucap Tantowi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (19/2/2021).
Kakak Helmy Yahya itu merujuk pada tingkat kedaruratan pandemi di Selandia baru yang terdiri dari 4 level.
Level 4 adalah yang tertinggi yaitu lockdown, di bawahnya level 3 semi-lockdown seperti penutupan sekolah, dan level 1 berupa kehidupan sehari-hari yang hampir normal.
Baca juga: Tidak Pakai Dasi Pemimpin Partai Maori Selandia Baru Dikeluarkan dari Parlemen
Ia melanjutkan, untuk masker saat ini masih dipakai hanya di transportasi umum dan pesawat.
Oleh karena itu, konser-konser pun bisa digelar di Selandia Baru. Tantowi berkata, selain konser Six60 ada banyak konser-konser lainnya di negara pimpinan PM Jacinda Ardern tersebut.
"Tapi khusus musisi lokal, karena yang asing tidak boleh datang," terangnya.
Selandia Baru sekarang masih menutup pintu dari pendatang luar negeri untuk menekan kasus impor Covid-19.
Baca juga: Indonesia Akan Kembali Gelar Ekspo Terbesar di Pasifik
Kompas.com pada 15 Februari memberitakan, kota Auckland di-lockdown oleh PM Ardern karena muncul 3 kasus baru virus corona di sana.
Mengenai hal tersebut, Dubes Tantowi menerangkan bahwa kasus baru terpusat di Auckland karena merupakan pintu masuk warga negara asing (WNA).
"Tingkat kewaspadaan ditingkatkan, dan masyarakat dianjurkan menaati protokol kesehatan."
Baca juga: Ada 3 Kasus Covid-19, PM Selandia Baru Lockdown Kota Auckland
Dalam kesempatan terpisah sebelumnya, Tantowi berkata ke Kompas.com bahwa pandemi Covid-19 di Selandia Baru ditangani oleh "Team of 5 Million", yang artinya setiap anggota masyarakat menjadi bagian dalam penanggulangan kasus.
Selain itu, di Selandia Baru komunikasi ke masyarakat berlangsung secara transparan, teratur dan dilakukan oleh orang yang sama, yaitu Perdana Menteri Jacinda Ardern dan pihak Kementerian Kesehatan.
"Dalam hal ini di Selandia Baru dilakukan oleh PM dan Dirjen Kesehatan. Ini berujung pada kepercayaan dan keyakinan masyarakat kepada pemerintah," ujar Tantowi.
"Tidak banyak yang pegang dan bicara di publik tentang Covid-19, sehingga ada kesamaan langkah dan kepastian peraturan," ungkapnya.
Baca juga: Dubes Tantowi Yahya Beberkan Resep Selandia Baru Sukses Tangani Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.