Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kasus Baru Infeksi Covid-19 di Selandia Baru, Uji Genomik Dilakukan

Kompas.com - 14/02/2021, 12:42 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WELLINGTON, KOMPAS.com - Selandia baru melaporkan tiga kasus infeksi Covid-19 lokal terbaru di Auckland, kota terbesar di negara itu.

Menteri Penanganan Covid-19 Chris Hipkins mengatakan bahwa kasus infeksi menimpa sepasang suami istri dan putri mereka di Auckland, Minggu (14/2/2021).

Oleh karena itu, pengujian genomik pun dilakukan untuk mengetahui apakah infeksi keluarga itu terkait dengan varian virus yang sangat menular atau tidak.

Baca juga: Infeksi Covid -19 Rendah, Selandia Baru Tetap Akan Tutup Perbatasan Tahun Ini

"Sistem kami telah bertindak, kami mengumpulkan semua fakta secepat yang kami bisa," terang Hipkins dikutip ABC Australia.

"Dan sistem yang sangat membantu kami sebelumnya, benar-benar siap untuk bekerja kembali."

Selandia Baru telah mengalami dua bulan tanpa kasus infeksi Covid-19 sebelum kasus Januari, dan akan meluncurkan vaksin kepada lima juta penduduknya mulai 20 Februari mendatang.

Baca juga: Perbatasan Selandia Baru Tetap Tutup Sampai Masyarakat Divaksinasi

Negara itu menerima vaksin Pfizer-BioNTech lebih awal dari yang diduga dan masih berada di level 1 waspada untuk Covid-19, yang merupakan level terendah.

"Belum ada pertimbangan lebih lanjut tentang perubahan tingkat waspada yang diambil pada saat ini. Kami akan mengumpulkan lebih banyak informasi sebelum kami membuat keputusan seperti itu," ujar Hipkins.

Otoritas kesehatan masih bekerja untuk mencari tahu bagaimana keluarga di Auckland itu bisa tertular virus dan "apakah Covid-19 bisa jadi ada di masyarakat… atau apakah ini awal dari kemungkinan rantai penularan."

Baca juga: Australia Perpanjang Penangguhan Travel Bubble dengan Selandia Baru

Sebagai tindakan pencegahan, sekolah menengah atas tempat anak perempuan dalam keluarga tersebut belajar akan ditutup pada Senin dan Selasa, dengan fasilitas pengujian Covid-19 yang akan disiapkan.

Maskapai penerbangnan juga telah dihubungi, karena wanita dalam keluarga yang terinfeksi bekerja untuk perusahaan katering maskapai penerbangan, LSG Sky Chefs, di mana dia kebanyakan bekerja di fasilitas binatu.

Baca juga: Selandia Baru Terbaik Tangani Covid-19, seperti Apa Penanganan di Sana?

Kepala Petugas Medis Australia Paul Kelly mengatakan tidak akan ada perubahan pada penerbangan zona hijau yang datang dari Selandia Baru.

"Kami merasa saat ini risikonya sangat rendah. Tapi tentu saja, kami akan dan telah mengawasi lokasi paparan itu di Selandia Baru dan kami akan mengawasi untuk siapa pun yang melintasi perbatasan dari Selandia Baru," pungkas Kelly.

Baca juga: Selandia Baru Paling Jago Tangani Pandemi Covid-19, Indonesia Peringkat 85 dari 98 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com