Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Covid -19 Rendah, Selandia Baru Tetap Akan Tutup Perbatasan Tahun Ini

Kompas.com - 27/01/2021, 09:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

WELLINGTON, KOMPAS.com - Selandia Baru berencana akan tetap menutup perbatasannya untuk sebagian besar tahun ini dengan kembali merebaknya virus Covid-19.

Meski begitu “Negeri Kiwi” akan tetap melanjutkan pembuatan aturan perjalanan dengan negara tetangga Australia dan negara-negara Pasifik lainnya, kata Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Selasa (26/1/2021), melansir CNN.

Sementara itu, otoritas medis setempat dapat menyetujui vaksin Covid-19 paling cepat minggu depan.

Tekanan untuk memulai vaksinasi mulai meningkat setelah negara itu mengonfirmasi kasus pertama virus corona baru di komunitas dalam beberapa bulan.

"Mengingat risiko di dunia sekitar kita dan ketidakpastian peluncuran vaksin secara global, kita dapat memperkirakan perbatasan kita akan terpengaruh hampir sepanjang tahun ini," kata Ardern dalam konferensi pers.

Baca juga: Selandia Baru Selidiki Kasus Covid-19 Komunitas Pertama Kali Setelah Sekian Bulan

Menurutnya agar perjalanan bisa dimulai kembali, pihak berwenang perlu yakin mereka yang divaksinasi tidak menularkan Covid-19 kepada orang lain. Sementara hal itu belum diketahui secara pasti, atau perlu cukup banyak populasi yang harus divaksinasi sehingga orang dapat dengan aman masuk kembali ke Selandia Baru.

"Saat ini, kami akan terus mengejar aturan terkait gelembung perjalanan dengan Australia dan Pasifik. Tapi untuk izin seluruh dunia, masih ada risiko yang terlalu besar bagi kesehatan dan ekonomi kami untuk mengambil risiko pada tahap itu."

Kasus komunitas baru-baru ini, terjadi pada seorang wanita yang kembali ke Selandia Baru pada 30 Desember. Dia telah dites positif mengidap varian baru corona jenis Afrika Selatan setelah meninggalkan karantina wajib selama dua minggu.

Kasus tersebut membuat Australia segera menangguhkan gelembung perjalanan dengan Selandia Baru selama 72 jam.

Baca juga: Selandia Baru Buka Travel Bubble dengan Australia Awal 2021

Ardern mengatakan, regulator obat-obatan negara, Medsafe, sedang berupaya memberikan persetujuan sementara untuk vaksin Pfizer Inc dan BioNTech SE.

Vaksin pertama akan tiba di Selandia Baru pada akhir kuartal pertama. Tetapi pemerintah ingin semuanya siap jika datang lebih awal.

Penguncian wilayang yang ketat dan isolasi geografis membantu negara berpend
uduk 5 juta itu menghilangkan virus corona baru di dalam perbatasannya.

Selandia Baru melaporkan 2 kasus baru Covid-19 di fasilitas isolasi terkelola pada Selasa (26/1/2021) dan tidak ada kasus komunitas baru. Negara ini memiliki 65 kasus aktif, 1.934 kasus terkonfirmasi secara keseluruhan, dan 25 kematian.

Baca juga: Selandia Baru Belum Aman dari Covid-19, Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com