Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemi Ebola di Guinea Berawal dari Pemakaman Satu Pasien Positif

Kompas.com - 15/02/2021, 12:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,AFP

CONAKRY, KOMPAS.com - Wabah ebola yang kembali merebak di Guinea, Afrika Barat, berawal dari pemakaman satu pasien yang positif mengidap penyakit tersebut.

Kepala badan kesehatan Guinea, Sakoba Keita, pada Minggu (14/2/2021) menerangkan, satu orang meninggal akibat penyakit ebola pada akhir Januari di Gouecke, dekat perbatasan Liberia.

Pemakaman dilakukan di Gouecke pada 1 Februari, dan sejumlah orang yang menghadirinya mengalami gejala diare, muntah, pendarahan, dan demam beberapa hari kemudian, katanya.

Baca juga: Ebola Jadi Epidemi Lagi, Kini Ada 7 Kasus dan 3 Kematian di Guinea

Sampel pertama yang diuji oleh lab dari Uni Eropa di Gueckedou di wilayah yang sama, mengungkap adanya virus ebola di beberapa dari orang-orang itu pada Jumat (12/2/2021).

Usai penularan itu, kini di Guinea tercatat ada 7 kasus virus ebola, dengan rincian 3 kematian dan 4 masih dirawat.

Kementerian Kesehatan lalu mengumumkan bahwa Guinea mengalami epidemi ebola lagi, setelah pernah terjadi pada 2013-2016.

Wabah ebola saat itu bermula di Guinea dan menewaskan lebih dari 11.300 orang di seluruh wilayah sekitarnya.

Baca juga: Virus Ebola Jadi Epidemi Lagi, Ini Gejala Para Pasien

"Menghadapi situasi ini dan sesuai dengan peraturan kesehatan internasional, Pemerintah Guinea mengumumkan epidemi ebola," kata Kementerian Kesehatan dalam pernyataannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com