Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Sudah Capai Target Inokulasi Vaksin Covid-19 untuk 22 Persen Populasi

Kompas.com - 15/02/2021, 12:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

LONDON, KOMPAS.com - Inggris mengumumkan telah mencapai targetnya untuk memberikan setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19 kepada orang-orang yang paling rentan di negara itu, pada Minggu (14/2/2021).

Capaian ini meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk mengklarifikasi kapan negara kepulauan di Eropa itu akan melonggarkan lockdown yang diberlakukan pada awal Januari.

Lebih dari 15 juta orang, atau 22 persen dari populasi Inggris, telah menerima suntikan pertama mereka. Angka tersebut mencakup orang dalam empat kelompok prioritas utama pemerintah. Termasuk semua orang yang berusia di atas 75 tahun, petugas perawatan kesehatan garis depan, staf dan penghuni panti jompo.

Lebih dari 537.000 dari mereka juga telah menerima dosis kedua.

“15.000.000! Tim yang luar biasa, '' kata Nadhim Zahawi, Menteri Vaksin Inggris dalam kicauan di Twitter yang menampilkan hati merah dan tiga jarum suntik.

Dia meyakinkan pihaknya tidak akan berhenti sampai kami menawarkan vaksin untuk seluruh fase pertama, kategori 1-9 dari yang paling rentan & di atas 50-an pada akhir April. Kemudian semua orang dewasa.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berencana mengungkap peta jalan untuk melonggarkan pembatasan pada 22 Februari. Setelah laporan menunjukkan tanda-tanda tingkat infeksi, rawat inap, dan kematian telah turun tajam sejak penguncian nasional ketiga Inggris dimulai pada 4 Januari.

"Negara ini telah mencapai prestasi luar biasa - memberikan total 15 juta pukulan ke pelukan beberapa orang yang paling rentan di negara ini,” kata Johnson di Twitter.

Johnson mengatakan di Inggris, setiap orang dalam empat kelompok prioritas utama telah ditawarkan vaksin Covid-19. Dia berencana untuk merilis rincian lebih lanjut tentang upaya vaksinasi pada Senin (15/2/2021).

Baca juga: Menkes Inggris: Kita Bisa Hidup dengan Covid-19 seperti Halnya dengan Flu

Gesekan mulai terjadi antara mereka yang ingin lockdown dicabut secepat mungkin, dan mereka yang takut bergerak terlalu cepat karena akan menyebabkan kebangkitan virus.

Inggris memulai upaya vaksinasi pada Desember, ketika menjadi negara pertama yang mengizinkan penggunaan vaksinasi Covid-19 secara luas.

Capaiannya berada di belakang Israel, 73 persen, Seychelles, 53 persen, dan Uni Emirat Arab 51 persen dalam persentase orang yang telah menerima satu dosis, menurut Universitas Oxford. AS berada di urutan kelima dengan 15 persen.

Pada saat yang sama, aturan penguncian wilayah pengendalian virus corona dengan menutup sekolah, restoran, dan bisnis tidak esensial di Inggris mulai membuahkan hasil.

Jumlah infeksi baru, masuk rumah sakit dan kematian yang tercatat selama tujuh hari terakhir semuanya turun lebih dari 20 persen dari minggu sebelumnya.

Ketika Johnson mengumumkan lockdown, dia mengatakan pemerintah akan meninjau langkah-langkah itu pada pertengahan Februari berdasarkan keberhasilan mereka dalam mengendalikan pandemi dan kemajuan dalam upaya vaksinasi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com