Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Matthias, Pria Jerman yang Belajar Bahasa Indonesia demi Bicara dengan Mertua

Kompas.com - 14/02/2021, 21:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

"Juga Eveline baru belajar orang Jerman selalu harus minum kopi dan makan kue pada sore hari," kata Matthias mengenai apa yang dipelajari oleh istrinya Eveline setelah mereka menikah.

Mengenai budaya lain yang secara umum perlu dipelajari dan penyesuaian adalah misalnya soal ketepatan waktu menghadiri acara.

"Saya seperti banyak orang Jerman suka tiba tepat waktu. Sedangkan di Indonesia, ada jam karet, maksudnya orang tiba terlambat pada acara sosial."

"Kadang-kadang teman istri saya sangat heran kalau kita datang awal. "

Bisa berbahasa Mandarin tapi lebih mudah menggunakan Inggris

Pasangan di Melbourne yang juga menikah campur budaya dan suku adalah Regina Nicole asal Jakarta yang menikah dengan Ilya Voloshin asal Rusia.

Mereka berdua bertemu di China ketika sama-sama sedang kuliah.

"Kami bertemu di tahun 2012, saat itu saya baru memulai S1 sedangkan Ilya melanjutkan S2 di universitas yang sama," kata Regina yang sekarang berusia 26 tahun.

"Kebetulan kami juga berada dalam lingkar pertemanan yang sama sebagai anak baru."

Sekarang Regina bekerja sebagai akuntan pajak sambil melanjutkan pendidikan doktoral, sementara suaminya bekerja sebagai manajer operasional sebuah perusahaan.

Walau berasal dari dua budaya yang berbeda dan bertemu di negara lain, keluarga mereka mendukung hubungan tersebut.

Baca juga: Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

"Kami selama berpacaran beberapa kali berlibur bersama dengan keluarga pasangan untuk saling mengenal," kata Regina lagi.

"Kami sebelumnya memang sudah membicarakan bagaimana kelanjutan hubungan kami selanjutnya, karena kami sama-sama bekerja sebagai orang asing di China, jadi butuh basis yang lebih stabil untuk masa depan."

"Kebetulan saya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 di Australia dan saya pribadi tidak menyukai hubungan jarak jauh, maka dari itu kami memutuskan untuk menikah di Hongkong dan pindah bersama ke Australia." katanya.

Menurut Regina komunikasi dan kejujuran menjadi kunci bagi hubungan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com