Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Pastikan Trump Tidak Akan Dapat Miliki Kembali Akun di Platform Itu

Kompas.com - 11/02/2021, 07:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Twitter menegaskan pada Rabu (10/2/2021) tidak akan mengizinkan mantan Presiden Donald Trump untuk kembali memiliki akun di platform media sosialnya.

"Cara kerja kebijakan kami, ketika Anda dihapus dari platform, Anda dihapus dari platform, baik Anda komentator, seorang CFO atau pejabat publik, saat ini atau sebelumnya," ujar Ned Segal, Kepala Keuangan Twitter, dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi CNBC.

Baca juga: Trump Disebut Lebih Bahagia Setelah Lengser dan Tidak “Main” Twitter

Penghapusan akun Trump oleh Twitter terjadi setelah kerusuhan yang dilakukan pendukungnya yang menyebabkan pengepungan mematikan di Gedung Capitol pada 6 Januari.

Facebook dan jejaring sosial lainnya juga memblokir akses Trump setelah insiden tersebut.

Baca juga: Staf Trump Diblokir dari Twitter karena Tawarkan Akunnya ke Presiden

"Kebijakan kami dirancang untuk memastikan bahwa orang tidak menghasut kekerasan," kata Segal.

"Jika ada yang melakukannya, kami harus menghapusnya dari layanan dan kebijakan kami tidak mengizinkan orang untuk kembali," terangnya, seperti dilansir AFP pada Rabu (10/2/2021). 

Baca juga: Bos Twitter Sebut Pemblokiran Akun Donald Trump Jadi Preseden Berbahaya

Trump adalah pengguna Twitter yang produktif selama kampanye pemilihannya dan selama empat tahun di Gedung Putih. Dia menggunakan platform itu untuk mengumumkan berbagai kebijakan, menyelesaikan masalah, dan untuk kampanye politiknya.

Dia memiliki lebih dari 80 juta pengikut saat akunnya diblokir.

Baca juga: Trump Marah Lihat Kinerja Kuasa Hukumnya Sendiri dalam Sidang Pemakzulan Hari Pertama

Setelah diblokir dari Twitter dan Facebook, Trump seketika menghilang dari media sosial, tetapi pada Senin (8/2/2021) pria 74 tahun itu muncul lagi melalui media sosial Gab, dengan membawa pernyataan penolakan menghadiri sidang pemakzulan di Kongres.

Dalam unggahan pertamanya di Gab, pada Senin itu, ia membalas undangan Anggota Kongres Jamie Raskin agar bersaksi di bawah sumpah pada persidangan pemakzulannya, yang dituduh menghasut pemberontakan yang mengakibatkan kerusuhan Gedung Capitol.

Baca juga: Bintang Porno Kenang Perselingkuhan dengan Trump: 90 Detik Terburuk dalam Hidup Saya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com