Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Trump Diblokir dari Twitter karena "Tawarkan" Akunnya ke Presiden

Kompas.com - 09/01/2021, 23:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang staf Presiden AS Donald Trump diblokir dari Twitter, setelah "menawarkan" akunnya dipakai oleh bosnya itu.

Kabar ini muncul setelah platform microblogging itu menutup akun si presiden secara permanen, buntut kerusuhan di Gedung Capitol tengah pekan ini.

Gary Coby, direktur digital pada tim kampanye petahana, memberikan akun Twitter-nya kepada presiden dari Partai Republik itu.

Baca juga: Video Viral, Ada Bendera India di Demo Pendukung Trump di Capitol

Coby mengungkapkan, dia membuat perubahan di bagian nama agar diketahui oleh Dan Scavino, Direktur Media Sosial Gedung Putih.

"Menuliskan login Twitter-ku. Saya sudah memperbarui foto profil, nama, dan sebagainya. Silakan digunakan!" tulis Coby.

Konntributor CNBC Alex Knatrowitz berkicau bahwa akun Twitter milik Coby diblokir lima menit kemudian karena "menawarkannya" ke Trump.

Akun Trump War Room, yang dikelola tim kampanye petahana, langsung merespons dengan menyatakan Coby hanya bercanda.

"Dia jelas hanya melontarkan candaan. Dia sama sekali tak menyerahkan akunnya ke presiden seperti yang diklaim," ujar Twitter War Room.

Dilansir Russian Today Sabtu (9/1/2021), Coby diklaim mengejek Twitter karena menangguhkan akun @TeamTrump karena mengunggah pernyataan kepresidenan yang sama.

Sebelumnya, akun resmi presiden @realDonaldTrump diblokir sepenuhnya setelah kerusuhan pecah di ibu kota pada Rabu (6/1/2021).

Twitter menutup akun presiden 74 tahun karena dianggap berulang kali menyebabkan kekacauan, dan melanggar kebijakan mereka.

Tak hanya akun resminya, platform yang berbasis di San Francisco tersebut juga menangguhkan akun kepresidenan @POTUS.

Trump pun merespons dengan menyatakan bahwa kebijakan itu merupakan serangan terhadap kebebasan berpendapat.

Dia menuding Twitter bekerja sama dengan oposisi dari Partai Demokrat dan "Radikal Kiri", serta berjanji bakal pindah ke platform lain.

Baca juga: Selamat Jalan, Akun Twitter Donald Trump...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com