Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Jalan, Akun Twitter Donald Trump...

Kompas.com - 09/01/2021, 19:58 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com  - Setelah 57.000 twit, kini akun Twitter Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi diblokir selama-selamanya.

Melansir Associated Press (AP), belum genap berumur 12 tahun, akun Twitter Presiden Trump @realDonaldTrump 'tutup usia'.

Corong provokatif itu digunakan taipan real-estate New York untuk membantunya menjadi presiden AS ke-45. Dimulai pada 4 Mei 2009, dari twit yang mempromosikan dirinya tampil di acara David Letterman.

Baca juga: Pilpres AS: Trump Akui Kekalahan Secara Tersirat di Twitter, tapi...

Trump mengunggah twit-twit terakhirnya di platform yang kuat itu untuk bersimpati kepada massa pendukungnya yang berbuat rusuh di Capitol Hill, ketika Kongres anggota parlemen menyatakan kekalahan Trump secara resmi.

Setelah 57.000 twit, akun itu 'menemui ajalnya' pada Jumat (8/1/2021) karena khawatir Trump akan menggunakan twit-nya untuk menghasut kekerasan lebih lanjut.

"Kami akan membangun platform kami sendiri dalam waktu dekat. Kami tidak bisa dibungkam!" ungkap Trump yang bertekad membalas dendam.

Baca juga: Twitter Juga Blokir Twit Trump dari Akun @POTUS

Dari akun Twitter yang polos sampai provokatif

Awalnya akun @realDonaldTrump tampil produktif memasarkan kasino, real-estate dan bahkan mempromosikan Oreo. 

Trump juga mempromosikan buku-bukunya, penampilannya di media dan memberikan 'stiker-stiker ramah' kepada netizen lainnya.

Namun ketika Trump mulai serius dengan pencalonannya sebagai presiden, Twitter menjadi alat yang dapat memusnahkan lawan-lawannya, sekaligus membentuk filosofi nasionalisnya, America First.

Baca juga: Ini Twit Terakhir Trump Sebelum Akunnya Ditutup Permanen oleh Twitter

Trump mulai menyebarkan 'racun' di media sosial itu, mulai dari menghina musuh selebriti seperti Rosie O'Donnell yang disebutnya menjengkelkan dan bodoh, sampai menghina negara lain, meruncingkan xenofobia.

Peter Costanzo, yang saat itu menjabat sebagai direktur pemasaran online untuk perusahaan penerbitan yang menerbitkan buku Trump, “Think Like a Champion,” adalah yang membantu Trump memakai platform Twitter.

Baca juga: Pembunuh Berantai Twitter Killer Ingin Menikah Dulu Sebelum Dieksekusi

Twitter masih dalam tahap awal pada saat itu. Tapi Costanzo, yang kemudian bekerja untuk AP, melihat twit dengan 140 karakter sebagai alat baru yang dapat digunakan maestro real estate untuk meningkatkan penjualan dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Costanzo diberi waktu tujuh menit untuk menyampaikan kepada Trump - "Bukan lima menit, bukan 10," kenangnya dalam wawancara tahun 2016.

Trump menyukai apa yang dia dengar soal Twitter.

"Saya berkata, 'Sebut saja nama Anda @realDonaldTrump - Anda memang Donald Trump yang sebenarnya," kenang Costanzo. “Dia [Trump] memikirkannya sebentar dan berkata, 'Saya suka. Ayo lakukan.'"

Baca juga: Twitter Ancam Blokir Trump Selamanya karena Dianggap Terus Menyulut Kerusuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com