Pejabat pemerintahan Biden diketahui meminta dia terus memimpin penyelidikan pemberontakan, mungkin dari markas besar Kehakiman, sambil memberi ruang untuk Biden menugaskan “orangnya” di Washington DC.
Baca juga: Jaksa Agung Sekutu Setia Trump Lengser Setelah Joe Biden Resmi Menangi Pilpres AS
Yang kurang pasti adalah berapa lama pejabat Jaksa AS di New York City akan tetap berada di pos mereka: Seth DuCharme di Brooklyn dan Audrey Strauss di Manhattan.
Beberapa jaksa terkenal AS yang tidak mengundurkan diri sebelum pelantikan Biden termasuk Jaksa AS untuk Distrik Selatan Ohio David DeVillers, Jaksa Agung Utah AS John Huber, dan Jaksa AS dari Pittsburgh, Scott Brady.
Senator Demokrat Ohio Sherrod Brown telah menjelaskan kepada outlet berita lokal bahwa DeVillers akan diganti dan telah mengeluarkan panggilan untuk lamaran baru, menurut Cleveland.com.
DeVillers saat ini mengawasi dua investigasi korupsi tingkat tinggi yang melibatkan mantan anggota parlemen dari Partai Republik, dan anggota dewan Cincinnati yang mencakup seorang Demokrat.
Huber pertama kali diangkat oleh mantan Presiden AS Barack Obama dan kemudian diangkat kembali oleh Trump. Selama jabatan keduanya sebagai Jaksa AS, Huber ditugaskan oleh Jaksa Agung Sessions untuk memeriksa kembali penyelidikan Kementerian Kehakiman AS sebelumnya, terkait urusan bisnis calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan Clinton Foundation.
Huber mengakhiri penyelidikannya, menyimpulkan tidak ada alasan untuk membuka kembali penyelidikan. Keputusan itu disebut membuat Barr jengkel, menurut orang-orang yang mengetahui tentang masalah tersebut.
Barr menugaskan Brady untuk meninjau klaim terkait Ukraina dan keluarga Biden yang dibuat oleh pengacara Trump, Rudy Giuliani.
Langkah tersebut awalnya dilihat oleh pejabat Kehakiman sebagai cara untuk menjaga tuduhan meragukan dari Giuliani. Keputusan ini juga secara terang-terangan menimbulkan keraguan atas kepemimpinan Barr, di luar masalah Kementerian Kehakiman lainnya.
Tetapi Brady menerima tugas itu, kata mantan pejabat Departemen Kehakiman. Dia didorong untuk mengambil langkah investigasi yang menyebabkan perselisihan internal dengan FBI dan lainnya. Status upaya penyelidikan Brady atas Ukraina masih belum jelas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.