Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Kehakiman AS Minta 56 Jaksa Pilihan Trump Mengundurkan Diri

Kompas.com - 09/02/2021, 17:07 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

Pejabat pemerintahan Biden diketahui meminta dia terus memimpin penyelidikan pemberontakan, mungkin dari markas besar Kehakiman, sambil memberi ruang untuk Biden menugaskan “orangnya” di Washington DC.

Baca juga: Jaksa Agung Sekutu Setia Trump Lengser Setelah Joe Biden Resmi Menangi Pilpres AS

Yang kurang pasti adalah berapa lama pejabat Jaksa AS di New York City akan tetap berada di pos mereka: Seth DuCharme di Brooklyn dan Audrey Strauss di Manhattan.

Beberapa jaksa terkenal AS yang tidak mengundurkan diri sebelum pelantikan Biden termasuk Jaksa AS untuk Distrik Selatan Ohio David DeVillers, Jaksa Agung Utah AS John Huber, dan Jaksa AS dari Pittsburgh, Scott Brady.

Senator Demokrat Ohio Sherrod Brown telah menjelaskan kepada outlet berita lokal bahwa DeVillers akan diganti dan telah mengeluarkan panggilan untuk lamaran baru, menurut Cleveland.com.

DeVillers saat ini mengawasi dua investigasi korupsi tingkat tinggi yang melibatkan mantan anggota parlemen dari Partai Republik, dan anggota dewan Cincinnati yang mencakup seorang Demokrat.

Huber pertama kali diangkat oleh mantan Presiden AS Barack Obama dan kemudian diangkat kembali oleh Trump. Selama jabatan keduanya sebagai Jaksa AS, Huber ditugaskan oleh Jaksa Agung Sessions untuk memeriksa kembali penyelidikan Kementerian Kehakiman AS sebelumnya, terkait urusan bisnis calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan Clinton Foundation.

Huber mengakhiri penyelidikannya, menyimpulkan tidak ada alasan untuk membuka kembali penyelidikan. Keputusan itu disebut membuat Barr jengkel, menurut orang-orang yang mengetahui tentang masalah tersebut.

Barr menugaskan Brady untuk meninjau klaim terkait Ukraina dan keluarga Biden yang dibuat oleh pengacara Trump, Rudy Giuliani.

Langkah tersebut awalnya dilihat oleh pejabat Kehakiman sebagai cara untuk menjaga tuduhan meragukan dari Giuliani. Keputusan ini juga secara terang-terangan menimbulkan keraguan atas kepemimpinan Barr, di luar masalah Kementerian Kehakiman lainnya.

Tetapi Brady menerima tugas itu, kata mantan pejabat Departemen Kehakiman. Dia didorong untuk mengambil langkah investigasi yang menyebabkan perselisihan internal dengan FBI dan lainnya. Status upaya penyelidikan Brady atas Ukraina masih belum jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com