Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Viral Ubrak-abrik Paket, Karyawan J&T Malaysia Akhirnya Minta Maaf

Kompas.com - 08/02/2021, 18:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber mStar

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Video yang merekam sejumlah kurir pengiriman barang J&T Express mengubrak-abrik paket di gudang menjadi viral di internet.

Dalam video berdurasi 15 detik tersebut terdengar suara pegawai yang bersorak saat rekannya melempar dan mengacak-acak paket.

Tumpukan paket itu belum dikirim ke penerima dan langsung memantik kecaman para netizen. Kejadian tersebut dikabarkan berlangsung di J&T Express Perak, Malaysia.

Baca juga: Video Viral Paket Berserakan dan Disebut karena Mogok Karyawan, J&T Express: Bukan di Indonesia

Setelah insiden tersebut menjadi viral, sebanyak tujuh pekerja J&T Express Perak akhirnya meminta maaf.

Permintaan maaf tersebut direkam dan diunggah oleh J&T Express Perak melalui akun Facebook-nya pada Minggu (7/2/2021) malam waktu setempat.

“Kepada pelanggan terhormat, para pekerja J&T Express Perak ingin meminta maaf atas perangai para pekerja yang melempar paket secara ganad dan perilaku yang tidak menyenangkan,” tulis J&T Express Perak dalam keterangan video tersebut.

Baca juga: Video Viral Kurir J&T Malaysia Ubrak-abrik Paket, Diduga karena Gaji Dipotong

Selain itu, J&T Express akan memberikan lebih banyak pelatihan kepada pekerjanya untuk meningkatkan mutu pelayanannya.

Di sisi lain, J&T Express sekaligus mengklarifikasi bahwa penyebab insiden tersebut bukanlah ihwal pemotongan gaji.

“Segala perkara yang terjadi hanyalah salah paham belaka, Sekali lagi, J&T Express meminta maaf atas kejadian yang tidak diinginkan tersebut,” sambung pernyataan J&T Express Perak.

Baca juga: Puluhan Pengungsi Rohingya dari Kamp di Indonesia Ditemukan Kabur ke Malaysia

Ketujuh pekerja tersebut mengutarakan permohonan maaf mereka melalui video itu sebagaimana dilansir dari mStar, Minggu.

“Kami ingin meminta maaf dan ingin menjelaskan bahwa tidak ada isu pemotongan gaji di kalangan pekerja J&T Express Perak,” ujar ketujuh karyawan itu.

Pihak J&T Express Perak juga merilis surat terbuka yang menyatakan bahwa isu pemotongan gaji karyawan adalah tidak benar.

Baca juga: Vaksin Pfizer Tiba di Malaysia 26 Februari 2021

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com