Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Pfizer Tiba di Malaysia 26 Februari 2021

Kompas.com - 02/02/2021, 23:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Menteri Sains Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengatakan Duta Besar Belgia, Pascal Gregoire memberikan jaminan bahwa vaksin Pfizer untuk negara Asia Tenggara akan terpenuhi, setelah perusahaan farmasi tersebut mengajukan izin ekspor.

"Dengan jaminan dari Uni Eropa dan Duta Besar Belgia, rencana vaksinasi Covid-19 diharapkan berjalan sesuai rencana," kata Khairy dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya pada pekan lalu, Komisi Eropa telah menyetujui rencana mengontrol ekspor vaksin Covid-19 Pfizer yang diproduksi di Belgia, karena perlu memastikan pasokan untuk negara-negara Uni Eropa.

Baca juga: Tiga Penerima Vaksin Covid-19 Pfizer di Singapura Alami Efek Samping Parah

Pada Senin (1/2/2021), Malaysia berharap akan menerima batch pertama vaksin Pfizer, yang dikembangkan bersama oleh perusahaan farmasi Jerman, BioNTech, bersama mitranya di Amerika Serikat (AS) Pfizer, pada 26 Februari 2021.

Malaysia mengumumkan telah menyetujui pembelian 12,8 juta dosis vaksin, dengan satu juta dosis pertama dijadwalkan tersedia pada kuartal pertama tahun ini.

Pengiriman vaksin sebanyak 1,7 juta, 5,8 juta, dan 4,3 juta dosis akan menyusul secara bertahap pada kuartal berikutnya.

Malaysia juga menandatangani kesepakatan kedua dengan Pfizer untuk mendapatkan tambahan 12,2 juta dosis vaksin, di samping perjanjian pembelian 18,4 juta dosis vaksin lain yang diproduksi oleh Gamaleya Research Institute Rusia dan Sinovac China.

Baca juga: Sepakati Pembelian 40 Juta Dosis Vaksin Pfizer, Berapa Kebutuhan Vaksin Covax?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com