Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Curhat Diizinkan Terbang Pakai Hasil Covid-19 Palsu, Kok Bisa?

Kompas.com - 04/02/2021, 20:23 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

ACCRA, KOMPAS.com - Seorang wanita Ghana membuat beberapa klaim yang meresahkan terkait langkah-langkah keamanan Covid-19 dari sebuah maskapai penerbangan.

Portia Kissi Adu mengatakan kepada stasiun radio Ghana Starr FM pada Rabu pagi (3/2/2021), bahwa dia baru-baru ini melakukan perjalanan ke Nigeria (negara berpenduduk terbesar di Benua Afrika).

Perjalanan itu dilakukan dengan hasil tes Covid-19 palsu dari maskapai yang digunakannya saat itu.

Melansir Newsweek, Adu bertutur otoritas maskapai penerbangan awalnya menolak hasil tes Covid-19 yang dia kirimkan untuk bepergian.

Padahal dia menggunakan tes Covid-19 dari Noguchi Memorial Institute for Medical Research, yang dianggap sebagai lembaga penelitian biomedis terbaik di Ghana.

Tetap saja, petugas maskapai memintanya mengikuti tes lain, sehingga tidak ketinggalan penerbangan untuk janji yang dia miliki di Lagos, Nigeria.

Namun menurut Adu, mereka memberinya cetakan hasil tes Covid-19 tanpa pernah mengambil sampel lagi darinya.

Baca juga: AS Borong Alat Tes Covid-19 Buatan Australia, Bisa Deteksi di Rumah dalam 15 Menit

"Ketika saya naik pesawat, seorang pria membawa hasil saya dan meminta saya membayar 700 Ghana Cedi (120 dollar AS atau Rp 1,7 juta), yang harus saya bayar melalui uang digital," kata Adu kepada Starr FM.

Dia menambahkan, "Sampai saat ini, saya belum membayar uang yang diminta oleh petugas penerbangan."

Nama perusahaan penerbangan dirahasiakan oleh media Ghana. Sementara hasil tes Covid-19 yang diberikan maskapai berasal dari laboratorium LEDing.

GhanaWeb melaporkan bahwa ketika diberitahu tentang cerita tersebut, seorang pejabat dari LEDing berkata, "Masalah ini akan diselidiki dengan benar dan kami akan kembali dengan temuan kami."

Pejabat itu juga mengonfirmasi bahwa LEDing tidak akan dapat memberikan hasil tes Covid-19 secepat yang diterima penumpang itu. Tapi membenarkan cap yang muncul pada hasil tes untuk validasi berasal dari dokter yang bekerja untuk LEDing.

Baca juga: Tolak Tes Covid-19, Pria Tua Ini Dilumpuhkan di Tanah oleh Para Petugas

Kisah Adu muncul selama lonjakan kasus Covid-19 di Ghana baru-baru ini. Kabar ini menyebabkan Ghana Airports Company baru-baru ini merilis pedoman baru untuk maskapai penerbangan, yang akan berlaku pada 8 Februari.

Pedoman tersebut mengharuskan maskapai penerbangan hanya mengizinkan penumpang dengan hasil tes negatif dari laboratorium terakreditasi dari negara asal, untuk diizinkan terbang ke negara tersebut.

Jika sebuah maskapai penerbangan tidak mengikuti aturan tersebut, maka akan dikenakan denda hingga 3.500 dollar AS (Rp 49 juta) per penumpang.

Minggu lalu, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo mengumumkan pemerintah berharap menerima pengiriman pertama vaksin Covid-19 pada Maret 2021. Dia juga mengatakan negara tersebut akan memiliki 17,6 juta dosis vaksin pada akhir Juni.

Tingkat infeksi harian saat ini di Ghana mendekati rekor. Meski hanya berpenduduk 30 juta jiwa, negara itu mencatat lebih dari 63.000 kasus positif Covid-19 dan 416 kematian.

Baca juga: Thailand Gelar 10.000 Tes Covid-19 Setelah Kasus Baru Muncul di Pasar dan Pelabuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com