Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Putuskan Proud Boys Masuk Daftar Entitas Teroris

Kompas.com - 04/02/2021, 06:09 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

OTTAWA, KOMPAS.com – Kanada menyebut organisasi sayap kanan di Amerika Serikat (AS), Proud Boys, sebagai entitas teroris pada Rabu (3/1/2021).

Pemerintah Kanada mengatakan, kelompok tersebut menimbulkan ancaman keamanan aktif dan memainkan peran penting dalam serbuan di Gedung Capitol AS pada bulan lalu.

Meski Proud Boys tidak pernah melancarkan serangan di Kanada, Menteri Keamanan Publik Kanada Bill Blair mengatakan bahwa pasukan intelijen domestik semakin mengkhawatirkan kelompok tersebut.

"Telah terjadi peningkatan kekerasan yang serius dan mengkhawatirkan, tidak hanya retorika tetapi aktivitas dan perencanaan. Dan itulah mengapa kami telah menanggapi seperti yang kami lakukan hari ini," kata Blair dalam konferensi pers pada Rabu.

Baca juga: Pemimpin Proud Boys Ternyata Mantan Mata-Mata Kepolisian AS

Pendiri Proud Boys, Gavin McInnes, adalah orang Kanada. Namun kini, dia tinggal di AS sebagaimana dilansir dari Reuters.

Otoritas AS telah mendakwa beberapa anggota Proud Boys sehubungan dengan penyerbuan Gedung Capitol di Washington DC pada 6 Januari.

Ottawa menambahkan, selain Proud Boys, pihaknya memasukkan 12 kelompok lain ke dalam daftar entitas teroris.

Ke-12 kelompok tersebut adalah tiga kelompok neo-Nazi, delapan kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS, serta satu kelompok asal Kashmir bernama Hizbul Mujahideen.

Baca juga: Bakar Properti Black Lives Matter, Pemimpin Proud Boys Ditangkap

Blair berujar, badan intelijen Kanada telah bekerja selama berbulan-bulan, dan dalam beberapa kasus memerlukan waktu bertahun-tahun, mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk membuat daftar kelompok tersebut.

"Kanada tidak akan menoleransi tindakan kekerasan ideologis, agama atau bermotif politik," kata Blair.

Didirikan pada tahun 2016, Proud Boys memulai kiprahnya sebagai organisasi yang memprotes kebenaran politik dan kendala yang dirasakan pada maskulinitas di AS dan Kanada.

Kini, kelompok tersebut tumbuh menjadi kelompok yang sarat akan kekerasan dan perkelahian jalanan.

Baca juga: Muncul di Depat Capres AS, Siapa Sebenarnya Antifa dan Proud Boys?

Mantan Presiden AS Donald Trump, ketika melakukan decat calon presiden AS pada September 2020, menyebut kelompok Proud Boys.

Aset milik kelompok yang dimasukkan ke dalam daftar teroris dapat dibekukan oleh bank dan lembaga keuangan.

Selain itu, merupakan kejahatan bagi warga Kanada untuk secara sengaja menangani aset dari entitas yang masuk ke dalam daftar teroris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com