Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakar Properti Black Lives Matter, Pemimpin Proud Boys Ditangkap

Kompas.com - 05/01/2021, 11:29 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemimpin kelompok sayap kanan Proud Boys ditangkap di Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Senin (4/1/2021) karena membakar spanduk Black Lives Matter bulan lalu.

Melansir AFP, Selasa (5/1/2021) pemimpin Proud Boys, Enrique Tarrio menghadapi pelanggaran ringan dengan dakwaan telah merusak properti.

Kepada awak media, Tarrio mengaku membakar spanduk yang diambil dari sebuah gereja orang kulit hitam pada Desember 2020 di Washington DC.

Baca juga: Muncul di Depat Capres AS, Siapa Sebenarnya Antifa dan Proud Boys?

Sementara itu, melansir BBC, Presiden AS Donald Trump telah mendesak para pendukungnya, untuk berkumpul di ibu kota AS pekan ini untuk aksi demonstrasi lain.

Untuk itu, sebagai pendukung Trump, Tarrio mengatakan di aplikasi media sosial Parler bahwa Proud Boys akan "muncul dalam jumlah sangat banyak pada tanggal 6 Januari", menyebut anggotanya sebagai "kelompok paling terkenal dari para pria luar biasa".

Baca juga: Demo Black Lives Matter Merebak Lagi, Massa Serbu Gedung Putih

Seperti apa pengakuan pemimpin Proud Boys?

Juru bicara Departemen Kepolisian Metropolitan, Dustin Sternbeck mengatakan kepada Washington Post pada Senin bahwa Tarrio dihentikan dari kendaraannya dan ditangkap.

Pria yang berusia 36 tahun itu juga ditemukan memiliki 2 perangkat senjata ilegal yang mampu menahan peluru dan dia juga didakwa atas penemuan itu.

Tarrio menghancurkan properti Black Lives Matter  (BLM) dalam protes di Washington DC pada 12 Desember 2020, yang mengeklaim adanya penipuan pemilihan sistemik yang tidak berdasar dari presiden AS, Donald Trump.

Baca juga: Alasan BTS Sumbangkan 1 Juta Dollar AS untuk Gerakan Black Lives Matter

Demonstrasi itu awalnya berjalan damai secara umum, namun berakhir dengan perkelahian karena adanya konfrontasi. Lebih dari 30 orang ditangkap dan 4 gereja telah dirusak.

"Singkat saja, saya yang melakukannya," ujar Tarrio yang mengaku membakar spanduk BLM kepada Washington Post saat itu. 

Tarrio tak hanya memimpin Proud Boys, dia juga menjalani organisasi masyarakat yang disebut Latinos for Trump.

Baca juga: Black Lives Matter Jadi Persoalan di Divisi Championship

Namun, dia menegaskan bahwa dirinya tidak tahu kalau Gereja Metodis Asbury United tempat di mana bendera dibakar, sebagian besar dihadiri oleh jemaat Afro-Amerika alias orang kulit hitam.

Tarrio juga mengeklaim bahwa banyak atribut para anggotanya dicuri saat demonstrasi dengan tidak ada seorang pun ditangkap.

Baca juga: Aktivis Black Lives Matter Ini Minta Patung Yesus di Eropa Diturunkan, Kenapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com