Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul di Depat Capres AS, Siapa Sebenarnya Antifa dan Proud Boys?

Kompas.com - 30/09/2020, 16:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Nama Proud Boys dan Antifa mengemuka dalam debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (29/9/2020) malam waktu setempat.

Capres petahana AS Donald Trump menyebut Proud Boys dalam pernyatannya. "Proud Boys mundur dan bersiaga," kata Trump.

Selain itu, Trump juga menyinggung organisasi Antifa sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa.

“Tapi saya akan memberitahu Anda apa, seseorang harus melakukan sesuatu tentang Antifa dan (sayap) kiri karena ini bukan masalah sayap kanan... ini adalah masalah sayap kiri,” tambah Trump.

Sementara itu capres dari Partai Demokrat Joe Biden menjawab bahwa Antifa adalah sebuah ide, bukan sebuah organisasi.

Selama beberapa tahun terakhir, beberapa kelompok pinggiran telah terlibat dalam kekerasan bermotif politik di jalanan Amerika.

Jadi siapakah Proud Boys dan Antifa? Berikut profil singkat kedua nama tersebut sebagaimana dilansir dari BBC.

Baca juga: Momen Menarik Trump dan Biden Bersilat Lidah dalam Debat Pertama Pilpres AS 2020

Proud Boys

Proud Boys didirikan pada 2016 oleh aktivis sayap kanan berdarah Kanada-Inggris Gavin McInnes.

Kelompok ini adalah kelompok sayap kanan, anti-imigran, dan semuanya anggotanya adalah laki-laki dengan sejarah kekerasan jalanan terhadap lawan sayap kirinya.

Nama grup ini mengacu pada judul lagu Proud of Your Boy dalam film besutan Disney Aladdin.

Anggotanya sering mengenakan baju polo Fred Perry hitam dan kuning dengan dengan topi merah bertuliskan “Make America Great Again".

Seorang anggota harus menyatakan bahwa dia adalah "seorang sauvinis Barat yang menolak untuk meminta maaf karena telah menciptakan dunia modern".

Baca juga: Debat Pilpres AS Kacau, Siapa Pemenangnya?

Pemikian yang mereka anut seperti muliakan wirausahawan, tutup perbatasan, senjata untuk semua orang, akhiri kesejahteraan, dan hormati ibu rumah tangga.

Anggota mereka berkulit putih dan terkenal karena konfrontasi dengan kekerasan.

Proud Boys dan kelompok afiliasinya telah berhadapan dengan Antifa dalam sejumlah demonstrasi jalanan yang penuh kekerasan dalam dua tahun terakhir, terutama di Oregon, Washington, dan New York.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com