Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ditanya Apakah Bakal Terima Hasil PIlpres AS, Ini Jawaban Trump

Kompas.com - 30/09/2020, 11:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,Sky News

CLEVELAND, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump memberikan jawaban mengambang saat ditanya dalam debat perdana Pilpres AS, apakah dia bakal menerima hasil pemilihan.

Saat itu bersama dengan rivalnya dari Demokrat, Joe Biden, mereka berdua ditanya apakah bakal meminta pendukungnya untuk tenang dan tak mengumumkan kemenangan.

"Apakah Anda semua bersedia meminta pendukung Anda tetap tenang dan tidak terlibat dalam gerakan sipil?" tanya moderator Chris Wallace.

Baca juga: Cek Fakta: Trump Belokkan Pernyataan Biden Soal Lockdown Seluruh AS yang akan Tampar Ekonomi

Dilansir BBC Selasa (29/9/2020), Trump menjawab bahwa dia bakal meminta suporternya untuk pergi ke tempat pemungutan suara dan mengawasinya.

Petahana 74 tahun itu merujuk kepada kasus di Philadelphia pada 2016, di mana pendukungnya mengaku tak bisa ikut memantau penghitungan suara.

Pemerintah kota Philadelphia beralasan, suporter Trump tidak mempunyai lisensi sebagai pengamat. Sehingga mereka tidak diperbolehkan melakukan pengawasan.

"Saya berharap ini akan menjadi pilpres yang adil," jelas presiden dari Partai Republik tersebut, sebagaimana diwartakan Sky News.

Dia kemudian menyatakan tidak akan tinggal diam jika sampai melihat adanya manipulasi pada surat suara. "Ini artinya pilpres ini dicurangi," kata dia.

Adapun Joe Biden menekankan bahwa tidak ada indikasi bahwa sistem mail-in ballots bakal dijadikan peluang untuk membuat kecurangan.

Dia merespons lawannya yang menuding cara pengiriman balot lewat surat takkan efektif dibanding prosedur tradisional, in-person ballots.

"Dia tidak tahu yang dia katakan. Faktanya adalah saya akan menerimanya, dan dia seharusnya begitu," tegas mantan wakil Barack Obama tersebut.

"Mengapa? Karena begitu pemenangnya diumumkan setelah penghitungan selesai, maka berakhirlah semua," jelas mantan Senator Delaware itu.

Baca juga: Debat Pilpres AS Panas dan Kacau! Trump Kerahkan Strategi Interupsi dan Bully untuk Cegat Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com