BERLIN, KOMPAS.com – Seorang pria dituduh melakukan kontak radio dengan lalu lintas udara, termasuk helikopter polisi, dan memberikan perintah penerbangan palsu.
Aksi tersebut dilakukannya saat pria asal Jerman itu menyamar sebagai seorang petugas aviasi sebagaimana dilansir dari Associated Press, Jumat (29/1/2021).
Polisi mengatakan, polisi akhirnya berhasil menangkap pria tersebut di Ibu Kota Jerman, Berlin, pada Kamis (27/1/2021) malam waktu setempat.
Baca juga: Seorang Polisi di Inggris Intip Mantan Model yang Sedang Telanjang Pakai Helikopter
Kendati demikian, polisi tidak merilis identitas pria berusia 32 tahun sesuai dengan undang-undang privasi Jerman.
Polisi dapat mendeteksi apartemen tersangka setelah dia melakukan kontak dengan helikopter polisi yang dikirim ke lingkungan tempat tinggal tersangka.
Setelah itu, polisi masuk ke apartemen tersangka dan melakukan penggeledehan.
Baca juga: 7 Pasukan Penjaga Perdamaian Internasional Tewas dalam Insiden Helikopter Jatuh di Mesir
Selama penggeledahan di rumah tersangka, polisi menemukan dua radio yang memancarkan frekuensi yang dibutuhkan untuk melakukan kontak dengan pesawat.
Polisi menulis di Twitter bahwa mereka melakuan penangkapan terhadap tersangka di apartemen di Distrik Koepenick, Berlin, Jerman.
"Untuk semua orang yang bertanya tentang operasi helikopter polisi kami di Koepenick, penangkapan yang tidak biasa," tulis Kepolisian Berlin di Twitter.
Baca juga: Azerbaijan Tembak Jatuh Helikopter Rusia di Perbatasan Armenia
Pria itu diduga telah melakukan kontak dengan pilot pesawat penumpang, pesawat transportasi, serta helikopter polisi negara bagian dan federal, selama enam bulan terakhir.
Tersangka memberikan instruksi yang berpotensi berbahaya dan menjadi semakin profesional dengan komunikasinya.
Kendati demikian, polisi tidak melaporkan adanya kecelakaan atau insiden yang diketahui disebabkan oleh tindakan tersangka.
Baca juga: Naik Helikopter, Trump Dibawa ke RS Militer Usai Dinyatakan Positif Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.