Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim WHO Mulai Investigasi Asal-usul Covid-19, Apa Saja Hambatan dan Kapan Kita Tahu Jawabannya?

Kompas.com - 29/01/2021, 07:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Tim peneliti dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya keluar dari hotel mereka pada Kamis (28/1/2021).

Kemunculan tersebut merupakan pertama kalinya sejak kedatangan mereka di kota Wuhan, China, untuk mulai mencari petunjuk tentang asal-usul pandemi Covid-19.

Sebelumnya, mereka langsung dikarantina selama dua pekan sejak kedatangan mereka di Wuhan.

Kunjungan tersebut sebenarnya cukup dirahasiakan. Pasalnya, detail rencana perjalanan mereka belum dirilis.

Selain itu, tidak diketahui seberapa banyak akses yang akan diberikan China kepada para peneliti tersebut ke situs yang ingin mereka kunjungi dan orang yang ingin mereka ajak bicara.

Dilansir dari Associated Press, berikut hal-hal yang diketahui sejauh ini.

Baca juga: Tim WHO Mulai Investigasi Asal-usul Covid-19 di Wuhan, Pemerintah China Bungkam Keluarga Korban


Mengapa tim peneliti dari WHO berada di China?

Para ilmuwan dari WHO mencari informasi asal-usul Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan.

Mereka berharap informasi tentang kasus paling awal virus corona baru akan membantu mereka lebih memahami dari mana asal virus corona dan mencegah pandemi serupa di masa depan.

Para peneliti di seluruh dunia sangat ingin mendapatkan akses ke sampel yang diambil dari Pasar Huanan, Wuhan.

Lokasi tersebut diidentifikasi sebagai asal mula Covid-19 menurut catatan rumah sakit Wuhan. Tim dapat mengunjungi pasar itu serta lokasi kasus awal lainnya.

Tim peneliti juga bisa pergi ke laboratorium di Institut Virologi Wuhan yang dibangun setelah pandemi SARS 2003 dan menyimpan arsip ekstensif urutan genetik virus corona dari kelelawar.

Baca juga: Setelah Dikarantina 2 Pekan, Tim WHO Mulai Penyelidikan Covid-19 di Wuhan

Pejabat Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Donald Trump sebelumnya menuduh, dengan tanpa bukti, bahwa virus corona sebenarnya berasal dari institut tersebut.

Para ahli mengatakan, tidak mungkin virus corona baru muncul dari laboratorium di Wuhan.

Mereka menambahkan, hasil analisis genom dari virus corona baru mengesampingkan kemungkinan bahwa virus itu direkayasa oleh manusia.

Para peneliti mungkin juga mengunjungi rumah sakit yang sempat kewalahan pada puncak pandemi virus corona di China dan cabang lokal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com