Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Iran Ancam Hancurkan 2 Kota Israel jika Mendapat Serangan

Kompas.com - 28/01/2021, 19:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang jenderal Iran memberikan ancaman bakal meratakan dua kota Israel jika mereka mendapatkan serangan.

Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara angkatan darat, merespons ucapan Kepala Staf Jenderal Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan jenderal Aviv Kochavi.

Dalam pidatonya di Institute for National Security Studies, Kochavi menentang rencana AS kembali ke perjanjian nuklir 2015.

Baca juga: Iran Tolak Ajakan AS untuk Kembali Patuhi Perjanjian Nuklir

Melalui perjanjian nuklir 2015, Teheran dibatasi produksi nuklirnya dengan imbalan sejumlah sanksi ekonomi dicabut.

Kochavi mengatakan, upaya Washington di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden baik secara operasional maupun strategis sangatlah buruk.

"Membiarkan Iran melanjutkan lagi program nuklirnya bisa jadi ancaman, dan berdampak pada proliferasi nuklir di kawasan," ujar dia.

Mantan Komandan Divisi Gaza itu bahkan menyatakan, militer Israel siap menggelar serangan jika diperlukan.

Dia mengaku sudah memerintahakn penyusunan rencana operasional, dan bakal mengembangkannya selama setahun penuh.

"Mereka yang akan melaksanakan rencana ini tentu saja adalah pemimpin politik. Namun, rencana bakal tersedia di meja mereka," kata dia.

Baca juga: Iran Larang Vaksin Covid-19 dari AS dan Inggris, Pilih Vaksin Buatan Rusia

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan, prioritas utama mereka adalah mencegah Teheran mengembangkan senjata pemusnah massal.

Dilansir Israel Hayom Kamis (28/1/2021), Jenderal Shekarchi menyebut apa yang dikatakan Kochavi sebagai perang psikologis.

Kepada kantor berita Tasnim, Shekarchi menuturkan jika Israel sampai salah bertindak, mereka akan menyerang dua pangkalan rudal musuh.

Baca juga: Bakamla Amankan Kapal Tanker Iran dan Panama, Ini Respons Teheran

"Dalam waktu yang tidak lama, Tel Aviv dan Haifa bakal rata dengan tanah. Mereka nampaknya belum tahu kemampuan militer kami," ancamnya.

Kepala Staf Presiden Hassan Rouhani, Mahmoud Vaezi, juga menanggapi dengan berujar mereka sudah hapal dengan ancaman tersebut.

Vaezi bahkan berseloroh dengan mengejek Tel Aviv tidak punya rencana maupun kemampuan untuk menyerang mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com