Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenderal Iran Ancam Hancurkan 2 Kota Israel jika Mendapat Serangan

Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara angkatan darat, merespons ucapan Kepala Staf Jenderal Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan jenderal Aviv Kochavi.

Dalam pidatonya di Institute for National Security Studies, Kochavi menentang rencana AS kembali ke perjanjian nuklir 2015.

Melalui perjanjian nuklir 2015, Teheran dibatasi produksi nuklirnya dengan imbalan sejumlah sanksi ekonomi dicabut.

Kochavi mengatakan, upaya Washington di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden baik secara operasional maupun strategis sangatlah buruk.

"Membiarkan Iran melanjutkan lagi program nuklirnya bisa jadi ancaman, dan berdampak pada proliferasi nuklir di kawasan," ujar dia.

Mantan Komandan Divisi Gaza itu bahkan menyatakan, militer Israel siap menggelar serangan jika diperlukan.

Dia mengaku sudah memerintahakn penyusunan rencana operasional, dan bakal mengembangkannya selama setahun penuh.

"Mereka yang akan melaksanakan rencana ini tentu saja adalah pemimpin politik. Namun, rencana bakal tersedia di meja mereka," kata dia.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan, prioritas utama mereka adalah mencegah Teheran mengembangkan senjata pemusnah massal.

Dilansir Israel Hayom Kamis (28/1/2021), Jenderal Shekarchi menyebut apa yang dikatakan Kochavi sebagai perang psikologis.

Kepada kantor berita Tasnim, Shekarchi menuturkan jika Israel sampai salah bertindak, mereka akan menyerang dua pangkalan rudal musuh.

"Dalam waktu yang tidak lama, Tel Aviv dan Haifa bakal rata dengan tanah. Mereka nampaknya belum tahu kemampuan militer kami," ancamnya.

Kepala Staf Presiden Hassan Rouhani, Mahmoud Vaezi, juga menanggapi dengan berujar mereka sudah hapal dengan ancaman tersebut.

Vaezi bahkan berseloroh dengan mengejek Tel Aviv tidak punya rencana maupun kemampuan untuk menyerang mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/28/194828670/jenderal-iran-ancam-hancurkan-2-kota-israel-jika-mendapat-serangan

Terkini Lainnya

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke