SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura pekan ini meluncurkan uji coba self-driving bus atau bus tanpa pengemudi.
Negara tetangga Indonesia tersebut memakai teknologi yang dikembangkan di dalam negeri buatan ST Engineering, dan mengundang perusahaan-perusahaan asing untuk mencobanya.
Uji coba ini berlangsung tiga bulan, dan penumpang dapat memesannya melalui aplikasi.
Baca juga: Warga Lansia di Singapura Mulai Divaksinasi Massal Covid-19
Bus akan berkeliling di pusat bisnis berteknologi tinggi Science Park selama berjam-jam di luar jam sibuk.
Melansir AFP pada Kamis (28/1/2021), untuk menjajal bus tanpa pengemudi ini penumpang hanya perlu merogoh kocek 0,2 dollar Singapura (Rp 2.000).
Ini bukan uji coba self-driving bus pertama di Singapura, tetapi yang pertama mengenakan biaya.
Baca juga: Unik, Singapura Rayakan Imlek secara Drive-Thru
Meski sangat canggih, pengemudi tetap berada di dalam bus untuk berjaga-jaga bila ada kendala dan jika harus dikemudikan secara manual.
Khor Jing Qian pelajar berusia 23 tahun yang naik bus ini untuk menghadiri wawancara beasiswa pada Rabu (27/1/2021) mengatakan, perjalanan sekitar 10 menit yang dirasakannya nyaman dan mudah.
Baca juga: Buka Pijat Plus-plus Saat Lockdown, Kakek di Singapura Diringkus Polisi
"Tidak biasa melihat pengemudi bus tidak menyetir, tapi saya pernah mendengar teknologi semacam ini, saya pernah melihatnya sebelumnya, jadi saya rasa ini cukup inovatif dan pasti menuju masa depan," katanya kepada AFP.
Bus ini juga beroperasi di wilayah lain dengan jadwal tetap sebagai bagian dari uji coba, menurut keterangan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura.
Baca juga: Netizen Malaysia Iri Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan Singapura Lebih Cepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.