TEL AVIV, KOMPAS.com - Ketika sebagian besar dunia menyambut gembira terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika, beberapa pihak di Israel cemas bahwa dia akan mengubah kebijakan Amerika terhadap Timur Tengah.
Warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza menyambut gembira terpilihnya Presiden Joe Biden. Mereka berharap kebijakan terhadap Timur Tengah semasa pemerintahan Donald Trump akan berubah.
“Prioritas pertama warga Palestina adalah mengusahakan proses perdamaian agar dilanjutkan," kata Khaled Abu Toameh, seorang jurnalis Palestina seperti yang dilansir dari VOA Indonesia pada Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Kepemimpinan Joe Biden-Kamala Harris Cerminkan Wajah Baru Amerika
"Mereka ingin pemerintahan Biden menghidupkan kembali solusi dua negara, yang oleh warga Palestina dinilai telah dihancurkan oleh pemerintahan Trump," lanjut Khaled.
"Mereka juga hendak memulihkan kontak dengan pemerintahan Amerika, yang diboikot Palestina sejak Desember 2017 ketika Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” imbuhnya.
Pemerintahan Biden, melalui Menteri Luar Negeri Antony Blinken, mengatakan, komitmen Amerika terhadap keamanan Israel tidak bisa diragukan.
“Cara terbaik, dan mungkin satu-satunya cara, menjamin masa depan Israel sebagai negara demokratik Yahudi dan memberi Palestina sebuah negara yang merupakan hak mereka lewat apa yang disebut solusi dua negara,” ujar Blinken.
Baca juga: Biden Bekukan Penjualan Senjata Miliaran Dollar AS ke Arab Saudi dan UEA
Hubungan pemerintah Israel, di bawah pimpinan Benyamin Netanyahu, sangat erat dengan Trump, dan beberapa kalangan mengatakan, Israel harus berusaha keras untuk memulihkan dukungan dari Partai Demokrat.
“Kita seharusnya tidak mengorbankan aset utama kita di Amerika, yakni dukungan bipartisan. Dukungan ini telah dirusak, dan kalau saya telaah satu hal utama yang negatif untuk Israel semasa kepresidenan Trump, adalah dukungan bipartisan ini,” kata Sallai Meridor, mantan duta besar Israel untuk Amerika.
Kebanyakan analis Israel mengatakan, Timur Tengah saat ini berada jauh di bawah dalam daftar prioritas Biden karena dia lebih berfokus pada isu-isu domestik yang mendesak.
Baca juga: Biden Tunjuk Keturunan Palestina Jadi Pejabat Intelijen AS
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan