TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada remaja. Pejabat kesehatan mengatakan, kampanye inokulasi terus didorong, dengan seperempat populasi sekarang sudah divaksinasi.
“Sejak peluncuran vaksinasi satu bulan lalu, lebih dari 2,5 juta dari sembilan juta penduduk Israel telah divaksinasi,” kata Kementerian Kesehatan Israel pada Jumat (22/1/2021), melansir AFP.
Keputusan memperluas kampanye untuk menyertakan remaja dilakukan beberapa hari setelah Israel memperpanjang aturan lockdown nasional.
Penguncian wilayah secara luas itu merupakan yang ketiga kalinya sebagai upaya pengendalian infeksi virus corona yang masih melonjak. Lockdown dilakukan pada Selasa (19/1/2021) sampai akhir bulan ini.
Baca juga: CDC: Alergi Parah dari Vaksin Covid-19 Moderna Sangat Jarang Terjadi
Kementerian Kesehatan Israel pada Kamis (21/1/2021) mengumumkan akan mengizinkan inokulasi siswa sekolah menengah berusia 16-18 tahun, dengan persetujuan orangtua.
Lembaga Pembiayaan Kesehatan Terbesar negara itu, Clalit, sudah memberikan suntikan kepada remaja pada Sabtu pagi, menurut situs webnya. Sementara tiga lembaga yang lebih kecil akan memulai kampanye mereka setelahnya.
Israel mulai memberikan vaksin pada 20 Desember. Gelombang pertama dimulai dengan profesional kesehatan. Dengan cepat vaksinasi berlanjut ke kelompok lansia, sakit dan berisiko.
Kemudian, usia minimum mereka yang berhak mendapatkan suntikan diturunkan. Mulai Sabtu (23/1/2021), orang berusia 40 tahun ke atas juga diizinkan mendapatkan vaksin.
Baca juga: Pabrik Vaksin Covid-19 Terbesar di Dunia Terbakar, 5 Orang Tewas
Menurut Kementerian Kesehatan, hingga Jumat hampir 2,5 juta orang telah menerima yang pertama dari dua dosis, dengan 900.000 di antaranya mendapatkan yang kedua juga.
Negara tersebut mendapatkan stok besar vaksin Pfizer-BioNTech dan telah berjanji untuk membagikan data dampak secara cepat dengan pabrikan vaksin AS-Jerman tersebut.
“Kampanye vaksinasi yang cepat akan memberi kita kemungkinan untuk mengatasi virus corona, muncul darinya, membuka ekonomi dan menghidupkan kembali rutinitas," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (19/1/2021).
Baca juga: China Akan Sumbangkan 500.000 Dosis Vaksin Covid-19 ke Pakistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.