Dilansir Daily Mail Selasa (19/1/2021), Dr Lo mengatakan respons awal terhadap virus SARS-Cov-2 adalah sebuah kegagalan.
"Saya kira pandemi ini akan bisa dihindari jika China transparan soal penyebarannya, dan memberi informasi pada dunia," ucap Dr Lo.
Beijing disebut tidak berkomentar. Namun sebelumnya, mereka membantah tudingan tersebut dan menegaskan akan menjabarkannya jika waktunya tepat.
"Negeri Panda" sudah mengeklaim keberhasilan penanganan Covid-19 adalah keberhasilan para pemimpin di partai komunis.
Sepanjang 2020 lalu, China merupakan satu-satunya negara maju yang berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Intelijen AS Sebut Peneliti Lab Wuhan Alami Gejala Covid-19 di Musim Gugur 2019
Selain menyalahkan Beijing, panel independen itu juga melontarkan kritik kepada WHO, yang pada tahun lalu terus disorot negara Barat.
Hasil dari investigasi itu muncul di tengah upaya WHO mencari tahu asal usul virus yang kini menginfeksi 96 juta penduduk dunia tersebut.
Pada pekan lalu, tim berisi pakar internasional yang dikirim WHO sudah sampai di China dalam rangka menggelar penyelidikan.
Selama ini, sains percaya wabah ini berasal dari kelelawar, dan menular ke manusia melalui hewan perantara seperti trenggiling.
Namun, pemerintahan Presiden AS Donald Trump menawarkan tuduhan bahwa virus corona itu bocor dari laboratorium di Wuhan.
Baca juga: Trump Dikabarkan Bakal Rilis Laporan Intelijen soal Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.