TEHERAN, KOMPAS.com – Parlemen Iran mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan rancangan resolusi tentang perjanjian pertahanan dan keamanan.
Perjanjian yang mereka beri nama Poros Perlawanan tersebut akan ditandatangi oleh negara, aktor non-negara, dan sekutu Iran.
Pernyataan itu dikeluarkan parlemen Iran pada Senin (18/1/2021) sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor, Selasa (19/1/2021).
Middle East Monitor melaporkan, pakta pertahanan itu akan mengikuti “gaya” NATO alias Pakta Pertahanan Atlantik Utara kepunyaan negara-negara Eropa.
Baca juga: AS Kirim Pengebom B-52 ke Timur Tengah, Iran Beri Kritik Pedas
Pakta pertahanan itu bakal mewajibkan anggota untuk menanggapi secara kolektif setiap serangan terhadap anggota oleh Israel atau negara bermusuhan lainnya.
Anggota Poros Perlawanan dikatakan termasuk Iran, Suriah, Hezbollah Lebanon, kelompok Houthi di Yaman, Pasukan Mobilisasi Populer Irak (PMF), Hamas, dan Gerakan Jihad Islam Palestina.
Menurut Fars News Agency, Wakil Parlemen Iran Abu Fadl Abu Trabi mengatakan bahwa saat ini mereka tengah bekerja untuk mengumpulkan tanda tangan yang diperlukan.
Jika tanda tangan sudah terkumpul, tahap selanjutnya adalah membuat rancangan resolusi untuk didiskusikan lalu disetujui dalam pemungutan suara.
Baca juga: Perancis Tuduh Iran Kembangkan Senjata Nuklir, Ini Jawaban Teheran
Abu Trabi menambahkan, anggota Poros Perlawanan akan saling bahu membahu jika Israel atau pihak yang bermusuhan menyerang salah satu anggotanya.
“Negara-negara anggota lain dari kelompok harus mengerahkan semua upaya mereka dalam aspek militer, ekonomi, dan politik untuk menangkal ancaman,” tutur Abu Trabi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan