Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salinan Lukisan Salvator Mundi Dicuri dan Ditemukan di Lemari Kamar

Kompas.com - 20/01/2021, 17:37 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

NAPLES, KOMPAS.com – Sebuah salinan lukisan Salvator Mundi telah dicuri dan ditemukan di sebuah lemari kamar tidur di Italia. Lukisan itu akhirnya dikembalikan ke museum.

Bahkan, staf museum tidak menyadari bahwa salinan lukisan berusia sekitar 500 tahun itu telah dicuri sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa (19/1/2021).

Salinan lukisan Salvator Mundi, yang diyakini dilukis oleh salah satu murid Leonardo da Vinci, ditemukan di lemari kamar tidur di sebuah flat di Napoli pada Sabtu (16/1/2021).

Lukisan itu meniru lukisan Salvator Mundi yang asli dilukis oleh Leonardo da Vinci. Karya seni itu menggambarkan salah satu tangan Yesus Kristus memegang bola kristal sedangkan tangan satunya diangkat.

Baca juga: Pecahkan Rekor, Lukisan Kartun Tintin Terjual Rp 66 Miliar

Banyak salinan Salvator Mundi atau yang berarti Juru Selamat Dunia itu dibuat oleh murid-murid dan asisten Leonardo da Vinci sebagaimana dilansir dari CNN.

Polisi mengatakan, pemilik flat di Naples yang berusia 36 tahun itu ditangkap karena dicurigai menerima barang curian.

"Lukisan itu ditemukan pada Sabtu berkat operasi polisi yang brilian dan rajin," kata jaksa Napoli Giovanni Melillo kepada kantor berita AFP.

Karya seni ini biasanya menjadi bagian dari koleksi Museum Doma di gereja San Domenico Maggiore di Naples, Italia.

Baca juga: Polisi Jerman Selamatkan Lukisan Senilai Rp 4,8 Miliar dari Tempat Sampah Bandara

Melillo mengatakan, para staf museum tidak tahu salinan lukisan itu telah dicuri karena ruangan tempat lukisan itu disimpan belum dibuka selama tiga bulan akibat pandemi virus corona.

Tidak diketahui kapan karya seni itu dicuri karena tidak ada yang melaporkan kehilangannya. Namun, museum mengatakan bahwa benda itu dimiliki pada Januari 2020.

Polisi sekarang sedang mendalami kasus pencurian tersebut, tetapi mereka mengatakan tidak ada tanda-tanda pembobolan di museum.

"Masuk akal bahwa itu adalah pencurian yang ditugaskan oleh organisasi yang bekerja di perdagangan seni internasional," ujar Melillo.

Baca juga: Wanita Arab Pertama Pecahkan Rekor Dunia, Buat Lukisan Terbesar dari Bubuk Kopi

Tidak diketahui pasti siapa yang melukis salinan Salvator Mundi tersebut. Beberapa ahli percaya bahwa salah satu murid Leonardo da Vinci, Giacomo Alibrandi, mungkin telah melakukannya pada awal 1500-an.

Leonardo da Vinci meninggal pada 1519. Lukisan Salvator Mundi yang asli telah mengalami banyak perombakan dari salinya. Upaya restorasi lukisan asli itu juga mengakibatkan lecet.

Namun, kondisi itu tidak mengurangi minat pembeli. Dan lukisan itu menjadi yang termahal karena berhasil terjual senilai 450 juta dollar AS (Rp 6,3 triliun) dalam sebuah lelang pada 2017.

Baca juga: Dijarah Nazi 87 Tahun Lalu, Lukisan Ini Akhirnya Kembali kepada Pemiliknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com